Media sosial di era digital menawarkan lebih dari sekadar tempat untuk berteman. Lebih dari itu, media sosial yang digandrungi oleh jutaan orang menjadi ladang peluang untuk berjualan, salah satunya dengan social media branding.
Kini bisnis ikut andil dalam mewarnai konten-konten di media sosial. Merasa bersaing dengan bisnis serupa, bisnis perlu berkompetisi dan berdaya saing.
Membangun social media branding yang kuat adalah cara agar eksistensi bisnis senantiasa diingat. Tak hanya itu saja, social media branding menjadi strategi peningkatan brand awareness, customer engagement, sales, hingga revenue.
Oleh karena itu, bagaimana cara mengembangkannya? Berikut enam tips lakukan social media branding untuk bangun eksistensi hingga reputasi yang dilansir dari Entrepreneur.
1. Bangun brand identity yang konsisten
Brand identity yang kuat adalah sesuatu yang begitu krusial dilakukan demi kesuksesan social media branding dari bisnis Anda. Brand identity akan memberikan gambaran apa bisnis Anda, value produk, visi, misi, dan lainnya.
Identitas ini harus memiliki konsistensi dan keunikan yang tergambar dan tersampaikan di setiap konten yang Anda buat. Pastikan logo, warna, font, dan cara penyampaian Anda dapat sesuai di seluruh saluran pemasaran Anda, terutama media sosial.
Jangan lupa sesuaikan juga dengan target audiens yang tepat.
BACA JUGA: 6 Langkah Membuat Content Marketing Strategy, Jitu dan Tepat Sasaran!
2. Pilih media sosial yang tepat
Tidak semua media sosial dapat memberikan output yang sama. Setiap media sosial memiliki karakteristiknya sendiri, mulai dari keunikan, demografis, format konten, dan lainnya.
Penting bagi Anda untuk mengenali media sosial apa yang akan Anda gunakan untuk bisnis Anda. Jika Anda ingin melakukan B2B marketing yang profesional dan produk yang cocok untuk kalangan karyawan, maka LinkedIn menjadi media sosial yang tepat.
Hal ini berbeda jika Anda ingin membuat konten yang berbicara mengenai gaya hidup, seperti makanan, fesyen, kecantikan, maka media sosial yang sesuai adalah Instagram. Agar strategi ini berhasil, maka pemilihan platform yang tepat harus betul-betul dilakukan.
Selain itu, produk Anda juga harus sesuai dengan target audiens serta tujuan yang ingin dicapai. Cobalah lakukan riset terlebih dahulu!
3. Ciptakan konten yang menarik dan bernilai
Konten adalah bagian terpenting dari social media branding. Untuk membangun eksistensi merek yang kuat, konten yang dibuat haruslah menarik, bernilai, dan relevan dengan kebutuhan serta ketertarikan dari audiens Anda.
Buatlah konten yang informatif, menghibur, sekaligus promosi yang dibalut dengan brand identity yang Anda bangun secara konsisten. Tujuannya adalah untuk membuat social media branding menjadi strategi yang dapat membangun audiens loyal.
4. Dorong user-generated content (UGC)
User-generated content adalah alat yang powerful untuk melakukan social media branding. Dengan konten yang dibuat oleh para audiens, maka Anda akan mendapatkan kepercayaan, kredibilitas, dan engagement dari audiens yang membagikan pengalamannya dengan produk Anda.
Cara kerjanya hampir mirip dengan customer review dan testimoni yang menunjukkan seberapa bagusnya produk Anda kepada calon pelanggan baru Anda. UGC dalam social media branding tak hanya mampu menyebarkan nilai produk Anda, tetapi juga membangun reliabilitas dan kepercayaan merek.
BACA JUGA: 5 Tips Membuat Strategi Content Marketing, Bikin Audiens Pasti Melirik
5. Gunakan hashtag dan influencer marketing
Penggunaan hashtag dan jasa influencer marketing dapat meningkatkan social media branding Anda secara signifikan. Hal yang penting diperhatikan adalah relevansi dari hashtag dan influencer marketing yang selaras dengan karakteristik audiens Anda.
Apabila Anda ingin berkolaborasi dengan influencer, maka pilihlah influencer yang memiliki value dan interest yang sama dengan audiens, sehingga mereka dapat menjangkau audiensnya untuk secara prospektif menjadi pelanggan Anda.
Selain itu, pemilihan influencer yang tepat akan meningkatkan kepercayaan dan kredibilitas dari merek Anda. Seperti yang pernah Ignatius Untung selaku Praktisi Marketing and Behavioral science sebutkan bahwa orang hanya akan membeli produk dari orang yang ia percayai.
6. Evaluasi dan analisis performance marketing
Setelah berbagai strategi dilakukan, maka saatnya Anda mengevaluasi hasil dan menganalisis bagaimana kinerja dari strategi social media branding Anda.
Anda dapat memanfaatkan berbagai tools social media analytics yang mengukur KPI pemasaran Anda, seperti jumlah jangkauan, tingkat engagement, dan jumlah konversi.
Analisis data yang Anda dapatkan untuk memahami bagaimana tren, mengukur tingkat kesuksesan dari campaign Anda, dan memaksimalkan data-driven sebagai landasan dalam pengambilan keputusan untuk merancang strategi social media branding.
Cobalah evaluasi secara berkala agar Anda memiliki pemahaman yang baik mengenai apa yang sebenarnya audiens Anda inginkan dan butuhkan, bagaimana perilaku dan preferensinya.
Kesimpulannya, penerapan social media branding yang efektif akan mampu membuat perusahaan Anda semakin kompetitif secara online. Kehadiran dan eksistensi bisnis Anda secara online akan semakin terasa di tengah basis pelanggan Anda.
Strategi ini juga tak hanya berfokus pada campaign yang kreatif, tetapi juga memahami audiens secara mendalam berdasarkan big data.
BACA JUGA: Bangun Persona Untuk Perkuat Positioning UKM di Social Commerce
Editor: Ranto Rajagukguk