Pandemi COVID-19 menyebabkan lebih dari 60% gerai PT Mitra Aktif Adiperkasa Tbk, (MAPA) tutup dalam delapan minggu. Kondisi yang penuh ketidakpastian ini berdampak pada kinerja keuangan MAPA yang melemah pada kuartal II 2020.
Anak perusahaan PT Mitra Adiperkasa Tbk, (MAP) untuk produk sports & leisure ini mencatatkan pendapatan bersih senilai Rp 2,11 triliun pada semester pertama 2020 dari Rp 3,47 triliun pada semester pertama 2019.
Margin laba kotor untuk semester pertama turun dari 45,9% menjadi 39,9%, terutama disebabkan oleh hal-hal yang terjadi dikarenakan pandemi pada kuartal II 2020. Pendapatan dan margin yang lebih rendah mengakibatkan rugi usaha sebesar Rp 95,2 miliar dan EBITDA mencapai Rp 218.6 miliar. Rugi bersih untuk periode berjalan mencapai RP 75,4 miliar.
Mayoritas gerai ritel yang tidak beroperasi selama kuartal II akibat pandemi COVID-19 menyebabkan pendapatan bersih hanya tercatat sebesar Rp 653 miliar dari Rp1,96 triliun pada kuartal II 2019. Margin laba kotor untuk kuartal II turun dari 45,5% menjadi 30,4%.
Hal ini disebabkan oleh beberapa hal, yakni keperluan product clearance pada saat itu, arus masuk inventory baru yang lebih sedikit disebabkan pembatalan pemesanan, dan dampak dari fluktuasi mata uang yang negative.
Pendapatan yang lebih rendah dikombinasikan dengan margin yang melemah mengakibatkan rugi usaha sebesar Rp 194,5 miliar, dan rugi EBITDA sebesar Rp 40,1 miliar. Alhasil, rugi bersih perusahaan mencapai Rp 147,4 miliar.
“Kinerja keuangan perusahaan pada kuartal II 2020 terkena dampak pandemi secara signifikan di seluruh Indonesia. Lebih dari 60% gerai perusahaan tutup hingga delapan minggu untuk melindungi para pelanggan dan karyawan guna mengurangi penyebaran virus COVID-19. Namun, kami meningkatkan inisiatif digital perusahaan selama periode tersebut,” jelas Corporate Secretary MAPA Ratih D. Gianda dalam keterangan tertulis kepada Marketeers, Senin (03/08/2020).
Berkat peningkatan inisiatif digital, MAPA berhasil mencatatkan kinerja mencapai lebih dari 380% pada situs daring yang dikelola perusahaan, seperti Planet Sports, Kidz Station, dan marketplace lain melalui platform pihak ketiga. MAPA turut memperkuat hubungan dengan anggota program loyalty MAP Club yang mendorong peningkatan penjualan yang signifikan hingga lebih dari 550% di MAPEMALL.
“Hal ini memperkuat keyakinan kami dalam melanjutkan digitalisasi bisnis perusahaan agar menjadi kombinasi yang harmonis antara gerai online dan offline, serta didukung program CRM yang kuat, sehingga menyatukan ekosistem merek dan konsep MAP,” tambah Ratih
Menanggapi prioritas perusahaan untuk sisa tahun 2020, MAPA akan terus fokus pada manajemen biaya dan disiplin dalam mengelola capital expenditure, bersamaan dengan pembukaan kembali gerai-gerai usaha secara bertahap di seluruh Indonesia.
Perusahaan tersebut juga mempersiapkan strategi untuk pertumbuhan Regional Branded Commerce di masa depan. Ratih menekankan, perusahaan tengah berkembang dari peritel Multi-Tier produk sports dan leisure di Indonesia menjadi perusahaan Regional Branded Commerce.
“Perusahaan kami mengelola dan memasarkan merek-merek global untuk meraih potensinya secara maksimal. Seiring dengan visi MAPA untuk memberikan pengalaman ritel yang harmonis dan terintegrasi bagi para pelanggan di seluruh kanal fisik, digital maupun sosial, belanja tidak lagi menjadi pengalaman yang terbatas pada satu kanal,” ujar Ratih.
Ia pun optimistis akan potensi pertumbuhan regional perusahaan untuk jangka panjang.
“MAPA telah mendirikan model usaha yang unik dengan mitra usaha merek eksklusif. Kami percaya, mampu tumbuh bersama dengan memanfaatkan peluang dari meningkatnya kesadaran dan ketertarikan pelanggan terhadap kesehatan dan kesejahteraan,” tutup Ratih.