Di usia yang ke-63, Bank Kalteng telah melalui perjalanan panjang dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah. Berdiri sejak tahun 1961, bank ini kini memiliki jangkauan layanan di 14 kabupaten/kota dengan 108 kantor dan lebih dari 250 unit terminal perbankan elektronik (ATM/CDM/CRM), serta total jaringan mencapai 361 unit.
Dilansir dari laman resmi Bank Kalteng, kinerja positif terus tercatat dengan pertumbuhan aset sebesar 25,92% atau Rp 18,5 triliun per September 2024, melampaui target yang ditetapkan. Pada momen perayaan ulang tahun ke-63 di Swiss-Belhotel Danum Palangkaraya, Bank Kalteng meluncurkan logo baru sebagai simbol semangat baru.
Peresmian ini dilakukan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, para komisaris, direksi, dan pengurus lainnya. Logo yang baru tersebut terinspirasi dari Burung Tingang, ikon khas Kalimantan, melambangkan kepemimpinan, ketegasan, keberanian, dan harapan yang diusung bank ini untuk masyarakat.
“Logo ini bukan hanya perubahan visual, tetapi mencerminkan komitmen kami untuk menghadirkan layanan yang relevan dan inovatif,” kata Maslipansyah, Direktur Utama Bank Kalteng seperti dikutip pada Jumat (1/11/2024).
BACA JUGA: Salurkan Kredit Rp 1.590 triliun, NPL Bank Mandiri Hanya 0,97%
Menurutnya, perubahan ini adalah langkah nyata dalam menghadapi tantangan masa kini, di mana teknologi digital terus berkembang pesat. Dengan logo yang lebih dinamis, perusahaan menunjukkan bahwa institusinya siap beradaptasi dan mengambil peran aktif dalam kemajuan teknologi perbankan.
Di sini, perusahaan terus memperkaya fitur-fitur layanan digitalnya untuk memberikan pengalaman perbankan yang lebih mudah dan efisien bagi masyarakat Kalimantan Tengah.
Fitur-fitur baru yang telah diperkenalkan meliputi layanan SISKEUDES, MPN Gen 3 untuk pembayaran pajak negara, BI-Fast pada Cash Management System (CMS), serta fitur Cardless dan tampilan baru Betang Mobile untuk kenyamanan transaksi digital.
Bank Kalteng juga memperkenalkan Smart EDC Laku Pandai yang memungkinkan agen Bank Kalteng melayani transaksi lebih praktis.
Selain itu, inovasi lainnya akan segera hadir, termasuk Super App, QRIS dan Kalteng Portal Payment pada Betang Mobile, hingga SIPLAH BPDAja untuk pembayaran dana BOS.
BACA JUGA: Bank Mandiri Raih Laba Bersih Rp 42 Triliun pada Kuartal III 2024
Maslipansyah menjelaskan bahwa inisiatif digital ini merupakan bagian dari transformasi yang lebih luas. Ia berharap pendekatan ini dapat meningkatkan kepercayaan dan kenyamanan masyarakat terhadap layanan digital Bank Kalteng.
“Transformasi ini kami jalankan secara bertahap, dengan tiga fokus utama, yakni penguatan IT, peningkatan kompetensi SDM, dan edukasi masyarakat tentang kemudahan transaksi digital,” ujarnya.
Dengan wajah dan semangat baru, perusahaan tidak hanya merefleksikan perjalanan panjangnya tetapi juga menegaskan komitmennya untuk tetap menjadi penggerak ekonomi yang relevan dan progresif di era digital, siap menyongsong masa depan yang penuh tantangan dengan optimisme tinggi.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz