Pariwisata Indonesia tengah disorot oleh para penikmat jalan-jalan dari mancanegara. Hal ini dibuktikan dengan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 6,37 juta pada periode Januari-Mei 2019. Angka ini menunjukkan peningkatan hingga 2,7% dari periode yang sama tahun 2018.
Peningkatan ini menjadi semangat positif bagi sektor pariwisata Indonesia. Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan dengan peningkatan yang signifikan, target 18 juta kunjungan wisatawan bisa tercapai.
“Diperkirakan jumlah kunjungan pada semester satu akan berlipat menjadi 8 juta. Target 18 juta terhitung lebih tinggi dari proyeksi Bank Indonesia yang menyebut 17,6 kunjungan wisman,” kata Arief.
Peningkatan jumlah wisman ke Indonesia didorong dengan semakin baiknya perekonomian global. Selain itu, semakin gencarnya promosi Wonderful Indonesia di berbagai momen penting internasional juga menjadi faktor meningkatnya kunjungan ini. Promosi ini sangat masif dari penyediaan bus bergambar Wonderful Indonesia dan hadir dalam berbagai pertemuan dan acara kebudayaan global.
Untuk mengoptimalkan upaya pencapaian target wisman, Arief mengatakan bahwa Kemenpar bersama pelaku bisnis pariwisata akan melakukan empat strategi utama. Di antaranya adalah optimalisasi program cross-border tourism, hot deals, tourism hub, dan low cost carrier terminal (LCCT).
Dilansir dari data Kemenpar, jumlah wisman terbanyak berasal dari Malaysia yakni 1,2 juta. Dikuti dengan Tiongkok dengan 882,9 ribu kunjungan. Selain itu, wisman asal Singapura, Timor Leste, dan Australia juga menyumbang kunjungan paling banyak, yakni hingga 7% jumlah pengunjung wisman di kuartal I tahun 2019.
Editor: Sigit Kurniawan