Mobil listrik makin banyak digunakan di seluruh dunia, dan hal ini terbukti dari digunakannya 65 unit mobil listrik Toyota bZ4X dalam KTT ASEAN yang berlangsung di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, pada 9-10 Mei 2023.
Toyota bZ4X adalah mobil listrik pertama yang dirilis oleh PT Toyota Astra Motor (TAM) dan diharapkan dapat menjadi alternatif kendaraan ramah lingkungan pada masa depan. Dalam KTT ASEAN, mobil listrik ini digunakan untuk mengantar para delegasi dan tamu kehormatan.
“Sejumlah 65 unit bZ4X dilakukan serah terima dari Toyota kepada Kementerian Negara. Ini adalah kali kedua support Toyota dengan lineup yang sama, yakni bZ4X. Sebelumnya, pada KTT G20 Toyota juga mendukung penuh untuk unit bZ4X dan juga Lexus,” kata Setya Utama, Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara, di Jakarta, pada Senin (17/4/2023).
Dengan kapasitas baterai 355 volt sebesar 71,4 kWh dan jarak tempuh hingga 500 km dengan sekali pengisian, bZ4X diharapkan dapat menjadi pilihan kendaraan yang ramah lingkungan dan efisien bagi para pengguna mobil pada masa depan.
BACA JUGA: Kinto Jadikan Toyota bZ4X sebagai Kendaraan Operasional Kemenko Marves
Selain itu, mobil listrik BZ4X dilengkapi dengan teknologi canggih yang membuat penggunanya makin nyaman dan aman dalam berkendara. Mobil ini dilengkapi dengan sistem pengisian baterai yang cepat dan efisien, sehingga dapat mengisi daya hingga 80% hanya dalam waktu 30 menit saja.
Selain itu, mobil listrik tersebut juga dilengkapi dengan sistem keamanan dan keselamatan yang tinggi, seperti sistem pengereman otomatis dan pengawasan pengemudi yang dilengkapi dengan kamera dan sensor. Dengan penggunaan mobil listrik BZ4X dalam KTT ASEAN, diharapkan dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi para pengguna kendaraan untuk beralih ke kendaraan ramah lingkungan yang dapat membantu menjaga keberlangsungan lingkungan dan mengurangi emisi gas rumah kaca.
BACA JUGA: TAM Siapkan Produk Baru Kendaraan Elektrifikasi Toyota untuk Tahun 2023
Dengan makin banyaknya mobil listrik yang digunakan di berbagai negara, diharapkan dapat mempercepat perubahan menuju penggunaan kendaraan ramah lingkungan di seluruh dunia dan dapat membantu mengurangi dampak negatif yang dihasilkan dari penggunaan kendaraan bermesin bakar.
Editor: Ranto Rajagukguk
