68% Penjualan Asuransi Allianz Berasal dari Agen Gen Z dan Milenial
Allianz Life Indonesia terus mendorong Gen Z untuk mengembangkan diri menjadi entrepreneur dalam industri asuransi melalui program Allianz Life Changer. Langkah ini dilakukan agar generasi muda bisa produktif dan membangun kemandirian finansial.
Ginawati Djuandi, Country Chief Agency Officer Allianz Life Indonesia menjelaskan, komitmen tersebut masih dipegang erat hingga saat ini. Tercermin dari jumlah tenaga pemasar Allianz dari segmen Gen Z yang sudah mencapai 16 ribu orang atau 41% dari total jumlah tenaga pemasar per September 2024.
BACA JUGA: Jurus Operational Excellence Allianz Hadapi Inflasi Medis
Sedangkan apabila dihitung dengan tenaga pemasar Milenial, maka jumlah agen generasi muda di Allianz mencapai 39 ribu. Selain secara jumlah yang terus bertambah, para agen muda Allianz tersebut juga terbilang sebagai entrepreneur yang menjanjikan.
“Agen Gen Z bersama Milenial memberikan kontribusi sebesar 68% dari total Annualized Net Premium (ANP) Allianz Life Indonesia dari Januari hingga Oktober 2024. Pencapaian ini membuktikan bahwa bisnis asuransi dapat menjadi pilihan yang sesuai bagi Gen Z yang ingin menjadi mandiri dan mengembangkan semangat entrepreneurship,” kata Ginawati melalui keterangan resmi, Selasa (17/12/2024).
BACA JUGA: Penetrasi Asuransi Masih 2,8%, Allianz Kembangkan Produk bagi Early Jobber
Menurutnya, saat ini semua orang menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupan, tak terkecuali Gen Z dalam kesempatan berkarir. Menjawab kebutuhan tersebut, Allianz Indonesia memfasilitasi aspirasi Gen Z melalui program Allianz Life Changer.
Melalui inisiatif ini, tenaga pemasar Allianz tidak hanya mengembangkan potensi diri sendiri sebagai entrepreneur, melainkan juga membawa perubahan baik untuk kehidupan orang lain.
Untuk mendukung pengembangan diri Gen Z dan peningkatan kualitasnya sebagai tenaga pemasar, Allianz Indonesia memberikan berbagai kesempatan dan fasilitas untuk meningkatkan kemampuan dan mengembangkan diri.
Hal itu dilakukan mulai dari memberikan pelatihan Mandatory & Regulatory Training dan Basic Training Program kepada Allianz Sales Academy (ASA) dan wajib diikuti oleh seluruh tenaga pemasar Allianz. Tujuannya untuk memahami proses pengajuan polis asuransi, akses informasi polis, proses pembelian polis asuransi, pembayaran premi, hingga pengajuan klaim asuransi.
Di samping itu, Allianz Indonesia juga memaksimalkan ekosistem digital untuk mendukung dan mempermudah para tenaga pemasar dalam proses berbisnis. Perseroan juga memberikan beragam training offline secara berkala, training online melalui Allianz Learning Management System (LMS) yang dapat diakses oleh tenaga pemasar di mana dan kapan pun. Peserta juga diberikan kesempatan untuk ikut serta dalam program pelatihan tingkat regional.
Selain itu, para Gen Z yang bergabung dalam Allianz Life Changer ini juga bisa bergabung di kantor pemasaran mandiri dan memanfaatkan berbagai fasilitasnya yang menerapkan konsep terbuka dan open-space.
Pendekatan ini dibawa untuk mengakomodasi gaya kerja generasi muda saat ini yang lebih mengedepankan kenyamanan kerja, waktu, dan tempat yang fleksibel dan yang pasti terbuka untuk saling berinteraksi.
Para Allianz Life Changer juga bisa mengikuti sesi motivasi atau bertemu dengan Allianz Life Changer lainnya dari berbagai latar belakang sehingga bisa saling belajar dan mengembangkan diri.
Ginawati menyadari bahwa perusahaan harus terus berinovasi dan mengikuti perkembangan zaman agar dapat terus menyediakan solusi yang sesuai dengan tenaga pemasar saat ini.
“Kami juga senantiasa mendukung para Gen Z yang bergabung dalam Allianz Life Changer dengan berbagai fasilitas untuk membantu mereka mengembangkan diri sehingga bisa terus memberikan layanan terbaik kepada nasabah. Ini semua untuk memastikan komitmen Allianz dapat terwujud, yakni melindungi lebih banyak lagi masa depan masyarakat Indonesia,” pungkasnya.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz