69% Perusahaan di Indonesia Membekukan Perekrutan di Tengah Kekhawatiran PHK

marketeers article
69% Perusahaan di Indonesia Membekukan Perekrutan di Tengah Kekhawatiran PHK. (123rf.com)

Mercer Mettl dalam laporan Talent Acquisition Insights 2024 menunjukkan sebagian besar perusahaan di Indonesiaa atau sebanyak 69%, telah membekukan rekrutmen atau tidak menambah karyawan baru pada tahun 2023. Hal itu karena kekhawatiran akan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), yang lebih tinggi dari rata-rata global sebesar 50%.

Sektor perbankan, perhotelan, dan farmasi merupakan tiga sektor teratas yang melakukan pembekuan rekrutmen. Survei ini melibatkan lebih dari 750 profesional sumber daya manusia (SDM) dari berbagai industri di Indonesia, memberikan wawasan mendalam tentang tren rekrutmen yang akan membentuk strategi masa depan perusahaan.

Artificial Intelligence (AI) dan rekrutmen berbasis keterampilan menjadi fokus utama para pemimpin SDM. Laporan ini mengungkapkan bahwa 75% perusahaan di Indonesia menganggap keterampilan AI sebagai hal yang sangat penting.

Isdar Marwan, Director of Career Services, Mercer Indonesia menggarisbawahi pentingnya praktik rekrutmen berbasis keterampilan dalam menghadapi perubahan cepat di lingkungan kerja saat ini.

BACA JUGA: Proyek Mobil Listrik Gagal, Apple PHK 600 Pegawai

“Di masa depan, prioritas utama perekrutan adalah menarik talenta terbaik, mengurangi waktu rekrutmen, dan meningkatkan keterampilan karyawan. Pemimpin SDM mengakui bahwa rekrutmen inklusif akan menjadi kunci untuk menarik dan mempertahankan talenta terbaik,” kata Isdar dalam laporannya, Selasa (23/4/2024).

Astrid Suryapranata, Market Leader, Mercer Indonesia menekankan pentingnya menggabungkan teknologi dengan praktik berbasis manusia untuk membentuk Workforce 2.0 yang tangguh.

“Dengan adanya perubahan lanskap rekrutmen yang menuju pada rekrutmen berbasis keterampilan, fokus pada pengembangan keterampilan tertentu seperti keterampilan AI akan menjadi kunci keberhasilan perusahaan di masa depan,” tutur Astrid.

BACA JUGA: Pangkas Biaya Operasional, Unilever PHK 7.500 Pekerja

Editor: Ranto Rajagukguk

Related