Meditasi adalah latihan memfokuskan pikiran untuk membantu pelakunya memiliki kesadaran penuh dan merasa tenang. Praktik ini umumnya dijalankan dengan duduk tenang dengan mengatur pernapasan perlahan-lahan dan teratur selama setidaknya 15-20 menit.
Ada beberapa manfaat yang didapat dari aktivitas meditasi yang telah dijalankan oleh orang-orang sejak ribuan tahun lalu. Melalui meditasi, tubuh diajak untuk menurunkan detak jantung, mengatur aliran dan tekanan darah menjadi normal, serta mengesampingkan berbagai pikiran negatif yang bisa menyebabkan datangnya stres. Berikut beberapa manfaatnya bagi tubuh:
- Emosi:
Saat meditasi, otak berpindah dari gelombang alfa yang berguna untuk mengistirahatkan otak menuju gelombang teta yang membuat otak rileks. Pengalihan ini diduga melepaskan hormon endorfin yang berperan sebagai pereda nyeri.
- Otak
Selama delapan minggu melakukan meditasi, mampu meningkatkan rangsangan pada bagian otak yang disebut Dengan demikian, Anda dapat mengendalikan emosi, amarah, khawatir atau takut ketika stress menyerang.
- Pikiran
Dengan berlatih memusatkan pikiran dan perhatian pada hubungan antara batin dan tubuh menjadi modal untuk meningkatkan rasa empati kita pada sesama.
- Hati
Meditasi, khususnya meditasi transendental, dianggap dapat mempengaruhi aktivitas sistem saraf otonom, yaitu saraf yang mengatur tekanan darah. Sehingga dinilai efektif untuk mengendalikan tekanan darah.
- Kulit
Gangguan emosional atau stresternyata bisa memicu terjadinya psoriasis, gangguan daya tahan tubuh yang menyebabkan perubahan pada berbagai struktur kulit. Itulah mengapa meditasi dapat membantu meringankan penyakit tersebut.
- Perut
Meditasi dapat menurunkan hormon stress kortisol yang membantu mengurangi lemak perut dengan cepat.
- Tulang
Meditasi yang dilakukan dalam jangka panjang dapat memperbaiki struktur tulang agar tidak bungkuk.
