7 Brand Map Boga Adiperkasa Dukung Gerakan Peduli Kanker Payudara
PT Map Boga Adiperkasa Tbk mengajak konsumen untuk mendukung gerakan peduli kanker payudara bersama dengan tujuh brand mereka. Berawal dari kampanye global PAUL dengan raspberry macaron-nya, perusahaan kemudian berinisiatif untuk berkontribusi lebih dengan melibatkan merek-merek lainnya.
Melalui kegiatan ini, Map Boga Adiperkasa ingin meningkatkan kesadaran tentang kanker payudara. Sebab itu, dalam kampanye kali ini, mereka menggandeng Lovepink, komunitas pejuang dan penyintas kanker payudara yang terus vokal untuk mengedukasi masyarakat tentang penyakit ini.
Map Boga Adiperkasa dan Lovepink menargetkan untuk melakukan USG gratis bagi perempuan kurang mampu di Indonesia dengan berdonasi melalui penjualan produk tertentu sepanjang Oktober 2022. Mereka menargetkan 10.000 orang untuk mendapatkan USG.
Harapannya, semakin banyak perempuan yang aware tentang kondisi kesehatannya. Lebih baik lagi bisa mendeteksi dini untuk mencegah penyakit yang mungkin diderita.
“Kami sadar bahwa kanker payudara terus menjadi momok bagi perempuan. Sebab itu, kami berkontribusi melalui gerakan yang memotivasi perempuan untuk lebih memperhatikan tubuh mereka secara umum, khususnya kanker payudara,” kata Vasilis John Vasilou, Pemimpin PT Map Boga Adiperkasa Tbk pada acara konferensi pers, Selasa (27/09/2022).
Secara global, PAUL telah menunjukkan dukungan untuk gerakan bulan peduli kanker payudara dan tahun ini dan diadaptasi oleh Indonesia. PAUL mengangkat raspberry macaron sepanjang Oktober ditambah dengan macaron box sleeve edisi terbatas.
PAUL merupakan merek pertama yang menginisiasi program ini, Cold Stone, Genki Sushi, Godiva, Krispy Kreme, Pizza Marzano, dan Subway kemudian turut berpartisipasi. Setiap merek menyiapkan satu menu yang dikhususkan untuk mempromosikan kepedulian kanker payudara di semua gerai.
“Makin banyak dukungan, semakin banyak perempuan yang bisa kami jangkau. Untuk 10.000 USG ini kami akan menyasar enam wilayah yaitu Jabodetabek, Bandung, Jember, Yogyakarta, Banjarbaru, dan Padang,” ujar Fertina Tarasari, Sekretaris Lovepink.
Dengan wilayah yang dijangkau dan bukan di kota besar saja, Lovepink berharap lebih banyak masyarakat yang bisa mendapatkan literasi untuk deteksi dini.
“Masih banyak yang takut untuk memeriksakan kesehatannya. Karena itu, kami berharap inisiatif ini dapat menjadi upaya kolektif. Terlebih lagi, jika sudah terdeteksi,” ucap Sari.
Lovepink ingin masyarakat tahu bahwa dari segi konsekuensi ketika semakin cepat terdeteksi pun akan lebih ringan. Pasaslnya, biaya pengobatan akan lebih murah dan peluang kesembuhan juga lebih tinggi.
Editor: Ranto Rajagukguk
