7 Gaya Hidup yang Buruk Ini Bisa Sebabkan Kulit Keriput

marketeers article
Ilustrasi (Foto: 123rf)

Keriput pada kulit merupakan salah satu tanda penuaan yang wajar terjadi seiring bertambahnya usia. Garis-garis halus mulai muncul pada wajah, yang kemudian berkembang menjadi keriput yang lebih dalam.

Belakangan ini, warganet dikejutkan dengan penampilan seorang vokalis band yang wajahnya dipenuhi keriput pada usia menginjak kepala empat. Tak sedikit yang lantas membandingkannya dengan artis lain, yang umurnya jauh di atas sang musisi.

Banyak yang berasumsi bahwa munculnya garis wajah yang begitu kentara disebabkan oleh gaya hidup yang buruk. Dugaan ini tak sepenuhnya salah, sebab menurut Hello Sehat, gaya hidup dan kebiasaan sehari-hari memegang peran penting dalam mempercepat keriput pada kulit.

Berikut adalah sejumlah gaya hidup yang memengaruhi kondisi kulit Anda:

BACA JUGA: Penyebab Kematian Mendadak pada Orang yang Tak Punya Riwayat Sakit

Paparan Sinar Matahari Berlebihan

Kebiasaan tidak melindungi kulit dari sinar matahari, seperti mengaplikasikan tabir surya atau tidak menghindari paparan langsung, adalah salah satu gaya hidup yang dapat menyebabkan kulit keriput. Pasalnya, sinar ultraviolet (UV) bisa merusak serat elastin pada kulit, yang lantas membuat kulit kehilangan kemampuan untuk mempertahankan strukturnya.

Kebiasaan Merokok

Merokok tidak hanya merusak paru-paru, tetapi juga mempercepat proses penuaan kulit. Ini karena nikotin pada rokok mempersempit pembuluh darah, mengurangi aliran oksigen dan nutrisi ke sel-sel kulit.

Bahan kimia di dalamnya juga bisa merusak kolagen dan elastin, yang berperan penting dalam menjaga kekencangan kulit. Selain itu, panas dari rokok serta kebiasaan menyipitkan mata dan mengerutkan bibir saat merokok dapat menyebabkan garis-garis halus dan keriput.

Kurang Tidur

Kurang tidur dapat mempercepat proses penuaan kulit. Saat tidur, tubuh melakukan regenerasi sel, termasuk sel kulit.

Jika Anda tidak mendapatkan waktu tidur yang cukup, proses regenerasi ini terganggu, menyebabkan kulit menjadi lebih mudah rusak dan keriput lebih cepat muncul.

Diet yang Tidak Konsisten

Fluktuasi berat badan yang sering terjadi akibat diet yang tidak konsisten dapat merusak serat kulit, membuatnya kendur dan lebih cepat keriput. Ketika berat badan naik dan turun, kulit akan mengalami peregangan dan penyusutan yang dapat melemahkan elastisitasnya.

BACA JUGA: Jangan Terlalu Sering Minum Obat Warung, Ini Bahayanya bagi Kesehatan

Konsumsi Minuman Manis dan Alkohol

Minuman manis yang mengandung banyak gula bisa merusak kolagen pada kulit melalui proses glikasi, yang membuat kulit kehilangan elastisitasnya. Alkohol juga berdampak buruk pada kulit karena dapat menyebabkan dehidrasi dan mengganggu sirkulasi darah, sehingga kulit terlihat kendur dan keriput lebih jelas.

Jarang Konsumsi Lemak Sehat

Lemak sehat seperti omega-3 dan omega-6 sangat penting untuk kesehatan kulit. Kedua jenis lemak ini membantu menjaga kelembapan kulit dan mencegah kerusakan pada sel-sel kulit, sehingga jarang mengonsumsinya dapat membuat kulit kering dan lebih rentan terhadap keriput.

Kurang Minum Air Putih

Dehidrasi memperburuk keriput karena kulit yang kekurangan air akan kehilangan kelembapan alaminya. Untuk itu, minum setidaknya 2 liter air setiap hari akan membantu menjaga kulit tetap terhidrasi dan mengurangi risiko munculnya keriput.

Itulah beberapa faktor gaya hidup yang bisa mempercepat keriput pada kulit. Untuk mencegah keriput, konsumsi makanan yang kaya nutrisi seperti tomat, ikan, madu, bluberi, yoghurt, dan kacang-kacangan, serta perbaiki kebiasaan sehari-hari Anda.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS