Menaikkan performa pendapatan menjadi tugas besar untuk para marketeer. Umumnya, untuk menaikkan pendapatan, para marketeer ini harus memutar otak memainkan beragam taktik penjualan. Cukup banyak taktik sales promotion yang bisa dilakukan oleh brand atau para marketeer untuk menggemukkan pendapatan perusahaan.
Untuk menambah pendapatan, perusahaan dapat melakukan berbagai macam cara, mulai dari mendorong volume penjualan dalam satu kali transaksi, menambah jumlah pelanggan, atau menstimulus konsumen untuk membeli lebih banyak.
Lantas, langkah promosi apa saja yang bisa dilakukan perusahaan? Berikut tujuh sales promotion untuk menggemukkan pendapatan yang dikutip dari Majalah Marketeers edisi April 2018:
Fastest Buyer
Pendekatan ini sales promotion ini mengajak erat berhubungan dengan emosi konsumen. Strategi ini memberikan fungsi tawar brand yang lebih tinggi karena menekankan sense of urgency yang kuat. Konsumen akan ditantang untuk cepat mengambil keputusan atau tidak sama sekali membeli sebuah produk.
Biasanya, taktik ini digunakan untuk produk yang memiliki value brand yang kuat, sulit ditemukan, atau edisi terbatas sehingga konsumen rela untuk antre dan mengeluarkan kocek secara instant.
Family Package
Kalau bisa membujuk istrinya, kenapa tidak ajak juga anak dan suaminya. Kurang lebih kalimat tersebut menggambarkan pendekatan family package ini. Penawaran ini umum dilakukan oleh bisnis leisure, seperti dari industry perhotelan, resor, dan restoran. Paket keluarga memiliki manfaat agar brand dapat menjaring banyak pelanggan dalam sekali penawaran.
Jika brand dapat memanfaatkan strategi ini dengan baik, masing-masing anggota keluarga suatu saat akan menjadi loyal customer untuk produk-produk yang lebih spesifik.
Group Offering
Pendekatan sales promotion ini hampir mirip dengan paket keluarga. Group offering umumnya menawarkan promosi kepada target kelompok pelanggan tertentu. Hal ini banyak ditemukan di paket perjalanan, pusat kebugaran, atau layanan beregu yang menawarkan harga yang lebih murah.
Cara ini memperoleh benefit berupa volume pelanggan yang besar dalam sekali penjualan. Meski begitu, melayani konsumen beregu dengan beragam karakter dan keinginan akan lebih sulit disbanding melayani konsumen keluarga.
Highest Transaction
Para pemasar bisa saja menaikkan volume penjualan melalui aktivitas permainan, salah satunya melalui ajang kompetisi. Salah satu kompetisi yang banyak ditemukan dan digemari oleh pembeli adalah adu paling tinggi nominal belanja. Tentu, hadiah yang ditawarkan harus benar-benar menggiurkan. Beragam modifikasi juga bisa dilakukan untuk memainkan nafsu konsumen hingga rela untuk mengeluarkan kocek mereka secara maksimal.
Up Size
Menawarkan produk dengan ukuran atau volume lebih besar merupakan pengertian dari strategi sales promotion up size. Up size ini umum dilakukan oleh perusahaan makanan cepat saji, restoran, dan produk makanan lainnya.
Dengan up size ini, konsumen akan mendapatkan sesuatu yang lebih ketimbang ukuran normal atau regular dengan menambahkan sedikit biaya. Dengan cara ini, pemain dapat menambah pundi-pundi pemasukannya dengan memainkan logika atau emosi belanja konsumen.
Member get member
Program sales promotion ini jamak ditemukan di pusat kebugaran, seperti Celebrity Fitness, Fitness First, dan yang lainnya. Penawaran umumnya akan dirancang dan terdengar cukup menguntungkan konsumen disbanding mereka membeli perorangan. Cara ini cukup terbilang efektif. Salah satu pusat kebugaran pun mengatakan 70% penjualan mereka merupakan sumbangan dari taktik penjualan ini.
Dengan car aini, pemasar juga membuka peluang kesempatan mereka untuk mendatangkan lebih banyak pelanggan baru dari setiap pelanggan yang mendaftar. Kelipatan berganda juga bukan tidak mungkin bisa didapat oleh perusahaan yang berujung pada peningkatan pendapatan.
Up Selling
Menawarkan beberapa nilai lebih dari sebuah produk ketimbang produk lain merupakan kunci penjualan dari sistem up selling. Di taktik sales promotion ini, konsumen ditawarkan produk lain yang memiliki kelebihan, baik dari sisi manfaat, fitur, ketahanan, dan lainnya.
Contoh sederhana, Anda sedang di toko ponsel dan ingin membeli satu seri dengan spesifikasi tertentu. Sesampai di gerai penjualan, penjaga toko menawarkan ponsel seri lain dengan fitur yang lebih unggul meski harus merogoh kocek yang sedikit lebih banyak. Pendekatan ini mendorong konsumen untuk memilih produk dengan value lebih dengan harga yang lebih mahal.