Warren Buffett dikenal sebagai salah satu investor tersukses di dunia, tetapi gaya hidupnya jauh dari kesan mewah. Meskipun memiliki kekayaan luar biasa, CEO Berkshire Hathaway ini tetap menerapkan kebiasaan hemat tanpa mengorbankan kebutuhan esensialnya.
Filosofinya dalam mengelola uang bisa menjadi inspirasi bagi Anda yang ingin hidup lebih hemat tanpa memangkas kebutuhan. Dilansir dari GOBankingRates, berikut sejumlah kebiasaan hemat ala Warren Buffett yang bisa Anda terapkan:
BACA JUGA: Hindari 8 Pola Pikir Ini agar Keuangan “Naik Kelas”
Utamakan Nilai, Bukan Merek
Buffett tidak membeli barang hanya karena mereknya terkenal. Salah satu contonya, ia lebih memilih membeli mobil bekas dengan sedikit kerusakan dan memperbaikinya dibandingkan membeli mobil baru yang lebih mahal.
Prinsip ini bisa diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti memilih produk dengan kualitas yang sama tanpa embel-embel merek mahal. Dengan cara ini, Anda tetap mendapat barang yang dibutuhkan tanpa harus mengeluarkan biaya lebih hanya untuk gengsi.
Manfaatkan Kreativitas
Anda bisa menghemat dengan berpikir kreatif, seperti halnya yang dilakukan Buffett saat anak pertamanya lahir. Alih-alih membeli tempat tidur bayi baru, ia mengubah laci lemari menjadi boks tidur agar tidak perlu mengeluarkan uang tambahan.
Hal semacam ini juga bisa Anda terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Jika ingin mendekorasi rumah, misalnya, carilah bahan-bahan yang ada di rumah untuk selanjutnya membuat sendiri tanpa harus membeli yang baru.
Prioritaskan Kualitas
Buffett percaya bahwa membeli barang murah tidak selalu menghemat uang. Dalam suratnya kepada pemegang saham Berkshire Hathaway tahun 1989, ia menulis, “Lebih baik membeli perusahaan luar biasa dengan harga wajar daripada perusahaan biasa dengan harga luar biasa murah.”
Hal ini berlaku juga dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, daripada membeli sepatu murah yang cepat rusak, lebih baik berinvestasi dalam sepatu berkualitas yang lebih tahan lama. Dengan begitu, Anda tidak perlu sering mengganti barang dan justru menghemat lebih banyak dalam jangka panjang.
BACA JUGA: Jangan Beli 7 Barang dan Jasa Ini jika Ingin Hidup Hemat
Gunakan Diskon dan Kupon
Buffett tidak segan menggunakan kupon untuk berhemat. Sebagaimana yang pernah diceritakan Bill Gates, Buffett mengeluarkan kupon diskon dari sakunya saat hendak membayar makan siang mereka di McDonald’s Hong Kong.
Jika seorang miliarder seperti Buffett saja masih memanfaatkan diskon, Anda pun bisa melakukannya. Gunakan promo dan kupon saat berbelanja agar tetap mendapatkan barang yang dibutuhkan dengan harga lebih hemat.
Batasi Pengeluaran untuk Gaya Hidup
Buffett bisa saja makan di restoran mahal setiap hari, tapi ia lebih memilih makanan sederhana. Dalam biografinya The Snowball: Warren Buffett and the Business of Life, ia mengaku bisa makan roti ham setiap hari selama 50 hari berturut-turut.
Ini bukan berarti Anda tidak boleh menikmati makan di luar, tetapi lakukan dengan bijak. Batasi pengeluaran untuk gaya hidup yang tidak perlu agar anggaran bisa dialokasikan untuk hal yang lebih penting.
Jangan Terjebak Tren Konsumtif
Buffett tidak tertarik membeli sesuatu hanya karena sedang tren. Dalam investasinya, ia lebih memilih perusahaan yang memiliki keunggulan jangka panjang daripada sekadar mengikuti hype.
Anda juga bisa menerapkan prinsip ini dalam kebiasaan belanja. Jangan mudah tergoda membeli barang hanya karena sedang viral. Sebaliknya, pilih barang yang benar-benar dibutuhkan dan memiliki manfaat jangka panjang.
Belanja saat Ada Promo
Buffett terkenal dengan kebiasaannya membeli barang berkualitas saat harganya turun. Ia bahkan pernah mengatakan, “Baik itu saham atau kaus kaki, saya suka membeli barang berkualitas saat harganya turun.”
Prinsip serupa juga bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti membiasakan mencari barang dengan harga promo saat berbelanja. Namun, tetap pastikan bahwa barang tersebut memang dibutuhkan, bukan sekadar dibeli karena tergoda harga murah.
Editor: Bernadinus Adi Pramudita