7 Langkah Lakukan Go To Market Strategy, Hindari Produk dari Kegagalan!
Sebelum peluncuran produk baru, perusahaan tentu memerlukan berbagai persiapan untuk menghindari kegagalan produk. Salah satu persiapan ini termasuk go to market strategy.
Go to market adalah strategi persiapan yang dilakukan perusahaan sebelum produk masuk ke pasar dan mulai menghadapi persaingan. Persiapan yang dilakukan mulai dari pengenalan pelanggan dan kondisi pasar, kompetitor, persaingan, dan perumusan strategi pemasaran yang tepat sasaran.
Untuk melakukan go to market strategy, berikut tujuh langkah yang bisa Anda lakukan:
1. Identifikasi target pasar
Pelanggan adalah pusat dari seluruh strategi pemasaran yang akan Anda buat. Salah satu penyebab kegagalan produk adalah salah mengidentifikasi target pasar atau pelanggan Anda.
Oleh karena itu, cobalah kenali terlebih dahulu siapa pelanggan Anda dan sesuaikan dengan nilai produk yang memang ingin Anda tawarkan. Dari hasil identifikasi tersebut, Anda dapat membuat buyer persona dari pelanggan Anda.
2. Riset persaingan pasar
Dalam melakukan go to market strategy, menentukan persaingan pasar adalah hal utama yang perlu Anda lakukan. Riset pasar ini berkaitan dengan produk yang dijual, harga, dan karakteristik pesaing di pasar yang Anda masuki.
Anda juga dapat menganalisis bagaimana kekuatan dan kelemahan dari pesaing Anda, sehingga Anda dapat melakukan diferensiasi dan strategi bersaing yang kuat.
BACA JUGA: Go To Market Strategy: Siapkan Peluncuran Produk Agar Sukses di Pasar
3. Bangun value proposition
Value proposition dari sebuah produk adalah nilai yang ditawarkan perusahaan kepada pelanggan untuk menyelesaikan permasalahan mereka. Nilai ini dapat berasal dari pain point atau gain yang diharapkan pelanggan.
Value proposition yang Anda bangun mengartikulasikan mengapa target pasar perlu membeli produk Anda. Value proposition ini akan bergantung dengan apa produk yang ditawarkan dan siapa pelanggan yang Anda sasar.
4. Tentukan strategi pricing
Harga selalu menjadi faktor terpenting dari sebuah produk yang bisa memengaruhi pengambilan keputusan pelanggan. Oleh karena itu, setelah mengetahui siapa pelanggan dan nilai produk, maka pahami berapa harga produk yang pelanggan Anda mampu dan ingin bayarkan.
Penentuan harga dalam go to market harus dapat sesuai dengan tujuan bisnis Anda, cocok dengan customer profile, dan membuat produk kompetitif di pasar.
5. Buat strategi marketing
Strategi marketing berkaitan dengan rencana Anda untuk mempromosikan dan memasarkan produk kepada target pelanggan. Dari strategi marketing ini, Anda akan dapat menjangkau pelanggan, membangun brand awareness, dan menarik pelanggan potensial.
Untuk ini, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu saluran dan strategi pemasaran apa yang sesuai dengan karakteristik produk dan pelanggan Anda. Pilihlah yang paling efektif dilakukan, baik pemasaran konvensional maupun digital.
BACA JUGA: Kenali Struktur Pasar agar Lihai Hadapi Persaingan
6. Pilih saluran penjualan dan distribusi yang tepat
Saluran penjualan adalah tempat saat pelanggan bisa membeli produk Anda. Sementara itu, saluran distribusi adalah cara untuk produk Anda bisa benar-benar sampai ke tangan pelanggan.
Mengapa saluran penjualan dan distribusi ini berbeda dan perlu dilakukan dalam go to market strategy? Pasalnya, bagi beberapa produk tertentu dapat dijual secara langsung, melalui online platform, atau bahkan grosir.
Saluran ini harus ditentukan sesuai karakteristik produk Anda. Namun, tetap harus Anda desain agar seamless, sehingga pelanggan dapat menjangkau produk Anda dengan kemudahan akses dan terjangkau.
7. Tentukan KPI dan evaluasi kinerja
Kesuksesan dari strategi go to market juga tentunya ditentukan oleh tujuan yang tim Anda buat. Dalam menentukan tujuan, Anda juga perlu mengidentifikasi ukuran-ukuran atau Key Performance Indicator (KPI) yang dapat Anda gunakan untuk mengukur kesuksesan.
Dalam merealisasikan ide menjadi sebuah tindakan, penting bagi Anda untuk mengukur seberapa baik strategi yang sudah dijalankan. Ukuran ini dapat berupa customer acquisition cost (CAC), conversion rate, hingga acquisition rate.
Demikian penjelasan mengenai go to market strategy yang dapat Anda jadikan strategi persiapan sebelum produk dikenalkan di pasar. Dengan strategi GTM ini, Anda akan jauh lebih siap dalam menghadapi persaingan dan menyusun strategi memenangkan pasar.
BACA JUGA: KPI (Key Performance Indicator): Tolok Ukur Kesuksesan Bisnis Anda
Editor: Ranto Rajagukguk