7 Pelajaran dari Strategi Influencer Marketing PUMA dan UNIQLO

marketeers article

Di era merebaknya digital marketing, penggunaan strategi influencer marketing banyak diandalkan oleh para brand. Strategi ini dikerahkan dengan membawa beragam tujuan pemasaran. 

Dua merek besar, PUMA dan UNIQLO yang memiliki beberapa kemiripan di dalam strateginya, menunjukkan bagaimana penggunaan influencer marketing yang tepat dapat meningkatkan brand awareness dan penjualan.

Insight dari keduanya diceritakan di panggung Marketeers Tech for Business 2024 beberapa waktu lalu. Berikut 7 pelajaran dari strategi influencer marketing PUMA dan UNIQLO.

1. Keaslian dan Kepercayaan di Atas Jumlah Pengikut

PUMA Indonesia menekankan pentingnya hubungan yang autentik dan kepercayaan antara influencer dan audiens. Baba Prasta, Head of Digital and Social H&K-BCW sebagai digital agency untuk PUMA Indonesia menjelaskan bahwa micro influencer cenderung memiliki engagement rate yang lebih tinggi karena hubungan yang lebih erat dan autentik dengan audiens mereka. Kepercayaan ini lebih berharga daripada jumlah pengikut yang besar.

2. Micro Influencer Sebagai Kunci Engagement

Dari paparan Baba, Micro influencer memainkan peran penting dalam strategi PUMA. Mereka memiliki pengaruh besar dalam komunitas mereka dan cenderung lebih efektif dalam menciptakan engagement

Hal ini dibuktikan dengan strategi PUMA yang fokus pada hubungan jangka panjang dengan influencer yang loyal dan tidak bersifat transaksional. 

BACA JUGA: Penggunaan Influencer di E-Commerce Tingkatkan 30% Penjualan

Menariknya, penggunaan influencer telah dijalankan lebih dulu bahkan sebelum PUMA Indonesia memiliki akun Instagram. 

Kala itu, brand yang bermarkas di Herzogenaurach, Bavaria, Jerman ini mengandalkan komunikasi melalui para influencer di Indonesia dengan hashtag #PumaFriend dan #PumaFriendsID. Kini, PUMA Indonesia memiliki akun resmi @pumaindonesia.

3. Platform yang Tepat untuk Audiens yang Tepat

PUMA dan UNIQLO memahami pentingnya memilih platform yang tepat untuk menjangkau audiens mereka. Instagram tetap menjadi platform utama untuk influencer marketing PUMA, sementara TikTok sangat penting untuk menjangkau Gen Z. Di sini, UNIQLO memanfaatkan TikTok dan Twitter untuk kampanye mereka.

4. Pemanfaatan Nano Influencer untuk Virality

UNIQLO menunjukkan bahwa nano influencer juga bisa menciptakan dampak besar. Contohnya, tas mini shoulder UNIQLO menjadi viral setelah dipromosikan oleh nano influencer Caitlin Phillimore di TikTok, yang menghasilkan 1 juta penayangan organik dan penjualan yang meroket. 

Capaian ini membuktikan bahwa nano influencer dapat menciptakan buzz yang signifikan meskipun jumlah pengikutnya kecil.

BACA JUGA: Coldplay, SM Town dan Kesuksesan Digital Marketing MRT Jakarta

5. Kombinasi Influencer Berdasarkan Tujuan Kampanye

UNIQLO menggabungkan berbagai level influencer tergantung pada tujuan kampanye. Untuk kampanye dengan tujuan awareness yang lebih luas, merek menggunakan mega atau macro influencer

Sementara, untuk kampanye dengan target yang lebih tersegmentasi, mereka menggunakan micro dan nano influencer.

6. Pendekatan Relationship-Based

PUMA menerapkan pendekatan relationship-based dengan influencer mereka. Sebagian besar influencer tidak dibayar langsung melainkan menerima produk sebagai bentuk apresiasi. Pendekatan ini membantu membangun hubungan jangka panjang yang lebih tulus dan autentik.

7. Validasi Tren melalui Influencer

UNIQLO menggunakan micro dan nano influencer untuk memvalidasi tren, seperti yang dilakukan pada kampanye Flannel. 

Dengan melibatkan 600 micro dan nano influencer, UNIQLO berhasil mencapai target penjualan 300% dan mencapai 2,5 juta reach. Ini menunjukkan efektivitas micro dan nano influencer dalam memvalidasi dan mempromosikan tren produk.

Strategi yang diterapkan oleh PUMA dan UNIQLO menunjukkan bahwa influencer marketing bukan hanya tentang jumlah pengikut, tetapi lebih tentang bagaimana membangun hubungan yang autentik dan kepercayaan dengan audiens.

Dengan memahami audiens dan memilih influencer yang tepat, merek dapat mencapai hasil yang signifikan dalam kampanye pemasaran mereka.

Related

award
SPSAwArDS