7 Strategi Innovative Marketing agar Tahun 2024 Makin Cuan

marketeers article
strategi innovative marketing | sumber: 123rf

Tahun 2024 terlihat sangat menjanjikan bagi para marketer yang menginginkan untuk lebih masif memanfaatkan teknologi tanpa menghilangkan sentuhan humanis manusia melalui berbagai strategi innovative marketing. 

Dalam dua dekade terakhir, strategi digital marketing yang seringkali menjadi andalan bagi pemasar telah banyak mengalami transformasi. 

Melansir dari Entrepreneur, beberapa elemen yang hadir dalam strategi pemasaran di tahun 2024 ini meliputi personalisasi, artificial intelligence, community, sekaligus berbagai ketidakpastian. 

Oleh karena itu, pemasar perlu up-to-date dengan berbagai innovative marketing yang berkembang di tahun ini. Berikut tujuh strategi innovative marketing yang telah Marketeers lansir dari Entrepreneur:

1. Personalized marketing

Jika zaman dulu sebuah brand akan melakukan iklan di TV yang ditonton oleh semua anggota keluarga yang sedang berkumpul di ruang tengah. Sekarang jelas jauh berbeda.

Saat ini pemasar lebih berfokus pada strategi pemasaran yang mampu menargetkan audiens secara spesifik, tidak lagi meluas. Anda perlu mempelajari berbagai informasi mengenai pelanggan Anda untuk mengetahui apa yang sebenarnya mereka butuhkan.

Strategi innovative marketing ini tentu ditujukan agar iklan yang diciptakan dapat jauh lebih relevan dengan target pasar Anda. Semakin relevan, pelanggan akan semakin bulat dalam memutuskan untuk menggunakan produk Anda, tidak dengan produk lainnya. 

BACA JUGA: 5 Strategi Loyalty Marketing, Jaga Pelanggan Anda agar Selalu Membeli

2. Konten interaktif + customer experience

Komunikasi yang terbangun dalam interactive marketing menjadi semakin menarik di mata audiens. Pelanggan seringkali membutuhkan validasi atas apa yang sebenarnya diinginkan. 

Berbagai fitur seperti polling dan kuis di media sosial menjadi sarana yang baik untuk membangun koneksi yang kuat dengan audiens Anda. 

Tujuan dari innovative marketing ini adalah untuk mengubah hubungan pasif antara brand dan pelanggan menjadi aktif, sehingga dapat berubah menjadi memorable communication yang semua ini berujung pada customer experience. 

Bahkan, brand saat ini seharusnya tidak lagi hanya berpikir bahwa foto dan video saja yang bisa membuat produk Anda stand out, tetapi mulailah beralih ke augmented reality (AR) dan virtual reality (VR) agar bisa memberikan pengalaman lebih bagi pelanggan. 

3. Aktivasi via media sosial

Kini, media sosial telah menjadi elemen kunci dalam strategi innovative marketing untuk skala bisnis apapun, baik kecil, menengah, hingga besar.

Penggunaan media sosial menawarkan akses kepada audiens yang lebih tepat sasaran, biaya yang lebih terjangkau, dan mampu menciptakan komunitas yang organik.

Bahkan, innovative marketing yang bisa dilakukan menjadi semakin beragam dan unik, mulai dari fitur live video, polling, hingga social commerce.

4. Implementasikan AI

Salah satu kunci dari perkembangan strategi pemasaran di era digital adalah didorong oleh perkembangan teknologi, terutama artificial intelligence (AI). 

Dengan AI, Anda mampu melakukan berbagai riset pasar, content creation, hingga meningkatkan customer experience yang mendalam.

Sebagai contoh adalah penerapan chatbot menggunakan AI yang saat ini telah banyak diadopsi oleh brand agar pelanggan dapat mengakses Anda 24/7 kapan saja dimana saja.

BACA JUGA: Brand Activation adalah Istilah Marketing yang Makin Penting, Kenapa?

5. Komunitisasi dan user-generated content (UGC)

Komunitas masih menjadi strategi pemasaran yang efektif untuk membangun hubungan erat dengan pelanggan. Melalui komunitas, para pelanggan dapat memiliki kesempatan untuk bisa melakukan percakapan dengan brand secara lebih personal.

Bahkan, media sosial mendorong berbagai konten trending yang mendorong penciptaan user-generated content (UGC) yang sukarela dan memang dilakukan secara organik oleh pelanggan setia Anda.

6. Sustainability + purpose-driven marketing

Pergeseran perilaku konsumen semakin kuat dirasakan dampaknya oleh para marketer. Bahkan konsumen tidak lagi melihat produk hanya untuk kepuasan sementara saat suatu produk atau layanan digunakan.

Pandangan pelanggan atas suatu produk jauh lebih besar. Mereka akan memilih produk yang memiliki tujuan dan komitmen yang sama dengan dirinya, terutama dalam hal lingkungan dan sosial. 

Elemen dari purpose-driven marketing adalah untuk memberikan solusi yang berkelanjutan dan mampu berdampak kembali kepada masyarakat sekitar.

Brand yang menjalankan innovative marketing ini seringkali mampu mengambil perhatian pelanggan dan menjadi loyal hingga jangka panjang.

7. Cross-channel integration

Sama halnya dengan konsep omnichannel marketing yang dikupas dalam buku Marketing 4.0: Moving from Traditional to Digital karya Philip Kotler, Hermawan Kartajaya, dan Iwan Setiawan, cross-channel integration berusaha untuk membangun strategi pemasaran yang kohesif dan terintegrasi. 

Meskipun brand Anda menggunakan berbagai kanal pemasaran yang berbeda-beda untuk menjangkau audiensnya, namun pesan pemasaran yang ingin disampaikan haruslah sama di seluruh touchpoints yang ada.

Innovative marketing ini penting dilakukan agar siapapun yang melihat pesan pemasaran Anda di berbagai saluran yang ada, mereka tidak menemukan inkonsistensi pesan yang bisa saja membuat pelanggan bingung hingga meninggalkannya. 

Itulah tujuh strategi innovative marketing yang layak untuk Anda terapkan di brand Anda. Manfaatkan setiap peluang yang ada dan selalu catch-up dengan perubahan zaman menjadi momen terbaik untuk Anda agar dapat terus bertahan dari berbagai gelombang perubahan. 

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

BACA JUGA: Customer Journey vs Buyer Journey: Ternyata Beda Pendekatannya!

Related

award
SPSAwArDS