Dalam era digital yang serbacepat, kecerdasan buatan (AI) telah menjadi salah satu elemen kunci dalam strategi pemasaran modern. Brand global memanfaatkan strategi marketing AI untuk menganalisis data, memahami perilaku konsumen, dan meningkatkan efisiensi kampanye.
Teknologi ini bukan hanya memberikan hasil yang lebih akurat tetapi juga memungkinkan perusahaan merancang pengalaman pelanggan yang lebih personal dan relevan. AI terus mengubah lanskap pemasaran, menjadikan strategi berbasis data sebagai inti dari keputusan bisnis.
BACA JUGA: Perluas Jaringan, BAIC Berkolaborasi dengan Prestige Motorcars
Dari personalisasi konten hingga optimisasi kampanye, perusahaan besar telah menemukan cara-cara inovatif untuk memaksimalkan potensi teknologi ini.
Dilansir dari Harvard Business Review, berikut adalah tujuh strategi marketing berbasis AI yang digunakan oleh brand global saat ini:
BACA JUGA: Sinopsis Film Utusan Iblis, Gangguan Jiwa atau Bisikan Gaib?
1. Personalisasi Konten Secara Otomatis
Brand besar, seperti Netflix dan Amazon menggunakan AI untuk merekomendasikan konten atau produk yang paling relevan bagi setiap pengguna. Teknologi ini menganalisis riwayat interaksi konsumen untuk menciptakan pengalaman yang personal.
2. Chatbot untuk Layanan Pelanggan
Perusahaan, seperti Sephora memanfaatkan chatbot berbasis AI untuk memberikan layanan pelanggan yang cepat dan responsif. Chatbot ini mampu menjawab pertanyaan, memberikan rekomendasi produk, hingga menyelesaikan masalah dalam hitungan detik.
3. Analitik Prediktif untuk Perilaku Konsumen
Google dan Coca-Cola menggunakan analitik prediktif berbasis AI untuk memahami tren dan perilaku konsumen pada masa depan. Data ini membantu merancang kampanye yang lebih efektif dan sesuai kebutuhan pasar.
4. Pemasaran Berbasis Lokasi
McDonald’s menggunakan AI untuk menganalisis data lokasi dan kebiasaan pembeli guna menawarkan promosi yang relevan di area tertentu. Strategi ini meningkatkan penjualan sekaligus memberikan nilai tambah bagi konsumen.
5. Pengoptimalan Kampanye Digital
AI membantu, merek seperti Nike untuk mengoptimalkan kampanye secara real-time. Algoritma AI dapat mengidentifikasi elemen mana yang paling efektif dan mengarahkan anggaran iklan ke saluran yang menghasilkan hasil terbaik.
6. Penggunaan AI dalam Pembuatan Konten Visual
Adobe dan Levi’s memanfaatkan AI untuk menciptakan konten visual yang menarik, seperti gambar produk atau iklan. Teknologi ini mempercepat proses produksi dan memungkinkan brand untuk bereksperimen dengan desain yang berbeda.
7. Prediksi Permintaan Produk
Walmart menggunakan AI untuk menganalisis data penjualan dan memprediksi produk apa yang akan banyak diminati pada waktu tertentu. Hal ini membantu mengelola stok dengan lebih efisien.
Secara keseluruhan, strategi marketing berbasis AI yang diterapkan oleh brand global menunjukkan bagaimana teknologi ini dapat meningkatkan efisiensi, relevansi, dan hasil kampanye.
AI memungkinkan perusahaan memahami pelanggan secara mendalam dan merancang pendekatan yang lebih personal. Dengan terus berkembangnya teknologi, penerapan AI dalam pemasaran diprediksi menjadi standar baru di industri.
Editor: Ranto Rajagukguk