Hidup bisa terasa melelahkan ketika terlalu banyak hal yang memenuhi ruang, baik secara fisik maupun mental. Minimalisme pun hadir bukan sekadar untuk mengurangi jumlah barang, tapi juga menyederhanakan hidup agar lebih tenang dan fokus pada hal yang benar-benar penting.
Dengan menerapkan beberapa kebiasaan sederhana, Anda bisa menciptakan keseimbangan yang lebih baik dalam keseharian. Dilansir dari Hack Spirit, berikut delapan kebiasaan minimalis yang bisa membantu mengurangi stres dalam hidup:
BACA JUGA: Rahasiakan 5 Hal Ini jika Ingin Jalani Hidup Tenang ala Stoikisme
Mulai Hari dengan Tenang dan Fokus
Cara memulai hari sangat berpengaruh pada suasana hati sepanjang hari. Jika Anda langsung mengecek ponsel, membaca email, atau bahkan terburu-buru menyusun daftar tugas, otak akan dipenuhi dengan banyak hal sekaligus yang bisa memicu stres sejak pagi.
Cobalah mulai hari dengan lebih tenang, misalnya dengan menikmati sarapan tanpa distraksi, meditasi singkat, atau menentukan satu prioritas utama untuk hari itu. Dengan demikian, Anda akan merasa lebih tenang dalam menjalani aktivitas.
Rapikan Barang
Lingkungan yang berantakan sering kali mencerminkan isi pikiran. Terlalu banyak barang yang tidak terpakai bisa membuat rumah terasa sesak dan membuat Anda sulit fokus. Untuk itu, coba sisihkan barang-barang yang sudah tidak lagi digunakan atau tidak memberikan manfaat.
Dengan ruang yang lebih rapi, pikiran juga akan terasa lebih ringan. Lingkungan yang bersih dan minimalis ini bisa menciptakan atmosfer yang lebih nyaman dan menenangkan.
Kurangi Komitmen yang Tidak Perlu
Terlalu sering mengatakan “iya” pada semua permintaan bisa membuat Anda kewalahan. Untuk itu, cobalah mulai menolak undangan yang tak penting, mengurangi tugas yang bukan prioritas, atau menetapkan batasan dalam pekerjaan.
Minimalisme bukan hanya soal mengurangi barang, tetapi juga menyederhanakan komitmen. Dengan hanya fokus pada hal yang benar-benar penting, Anda bisa lebih menikmati hidup tanpa merasa terbebani.
Lakukan Satu Hal dalam Satu Waktu
Banyak orang berpikir bahwa multitasking bisa meningkatkan produktivitas. Padahal kenyataannya, melakukan terlalu banyak hal sekaligus justru bisa membuat Anda lebih mudah lelah dan stres.
Coba biasakan untuk fokus pada satu tugas dalam satu waktu. Misalnya, saat makan, nikmati makanan tanpa sibuk dengan ponsel. Saat bekerja, selesaikan satu tugas sebelum berpindah ke tugas lain. Dengan cara ini, Anda akan merasa lebih tenang dan pekerjaan pun lebih efektif.
BACA JUGA: 5 Tips Tetap Tenang di Tengah Maraknya Berita Fear-Mongering
Belajar Menerima Hal di Luar Kendali
Salah satu penyebab utama stres adalah mencoba mengontrol hal-hal yang sebenarnya di luar kendali Anda. Daripada terus-menerus khawatir tentang pendapat orang lain, perubahan yang tidak bisa dihindari, atau kemungkinan buruk yang belum tentu terjadi, cobalah untuk lebih fokus pada apa yang bisa Anda kendalikan.
Menerima bahwa tidak semua hal bisa berjalan sesuai rencana akan membantu Anda merasa lebih damai dan tidak mudah terbebani oleh hal-hal kecil.
Lakukan Sedikit Hal dengan Lebih Baik
Banyak orang berpikir bahwa semakin banyak kegiatan yang dilakukan, semakin produktif pula mereka. Padahal, terlalu banyak tugas bisa membuat Anda kewalahan dan menurunkan kualitas pekerjaan.
Alih-alih menyelesaikan banyak hal sekaligus, pilihlah beberapa tugas yang benar-benar penting dan lakukan dengan lebih fokus dan teliti. Dengan begitu, hasilnya lebih maksimal dan Anda tidak merasa terlalu terbebani.
Sisakan Waktu Luang dalam Jadwal
Jadwal yang terlalu padat bisa membuat Anda merasa lelah dan tidak memiliki waktu untuk diri sendiri. Cobalah untuk sengaja menyisakan waktu kosong dalam sehari, tanpa agenda atau kewajiban.
Gunakan waktu ini untuk beristirahat, membaca buku, berjalan santai, atau sekadar menikmati momen tanpa tekanan. Memberi ruang untuk tidak selalu “sibuk” akan membuat Anda lebih rileks dan membantu mengurangi stres dalam jangka panjang.
Berhenti Mengejar Kesempurnaan
Banyak orang merasa harus selalu mencapai sesuatu untuk bisa bahagia, entah itu mencapai target tertentu, memiliki barang tertentu, atau mendapatkan pengakuan dari orang lain. Padahal, kebahagiaan tidak harus selalu datang dari pencapaian.
Cobalah untuk lebih menghargai apa yang sudah Anda miliki dan menikmati proses tanpa terlalu fokus pada hasil akhir. Dengan menerima bahwa hidup tidak harus selalu sempurna, Anda bisa merasa lebih tenang dan menikmati setiap momen dengan lebih santai.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz