Setiap orang memiliki tantangan tersendiri dalam menjalin hubungan dengan pasangannya, tak terkecuali mereka yang terikat hubungan beda usia. Beberapa pasangan kesulitan menyelaraskan tujuan hidup, sementara yang lain harus menghadapi komentar miring akibat stigma sosial.
Meski dihadapkan berbagai rintangan, hubungan beda usia sejatinya bisa langgeng asalkan ada komitmen, komunikasi yang baik, dan saling pengertian. Melansir laman Verywell Mind, berikut sejumlah tips untuk menjaga hubungan tetap harmonis dan bertahan lama:
BACA JUGA: Taeyang Konser di Jakarta 2025, Bakal Ada Reuni BIGBANG Lagi?
Komunikasi Terbuka
Anda dan pasangan perlu berbicara jujur soal kebutuhan, harapan, dan tujuan hidup agar saling memahami perspektif dan pengalaman hidup masing-masing. Jangan ragu pula untuk mendiskusikan topik sensitif seperti rencana memiliki anak, keuangan, atau gaya hidup.
Hindari Ketidakseimbangan Kekuasaan
Dalam hubungan beda usia, ada risiko terjadinya ketidakseimbangan kekuasaan, terutama jika salah satu pasangan masih muda atau belum sepenuhnya mandiri. Pihak yang lebih tua harus berhati-hati agar tidak mendominasi atau mengontrol keputusan pasangan yang lebih muda.
Fokus pada Kesamaan Tujuan Hidup
Salah satu kunci keberhasilan hubungan beda usia adalah memiliki tujuan hidup yang selaras. Meskipun ada perbedaan generasi, pasangan yang memiliki visi dan nilai yang sama cenderung lebih mudah menghadapi tantangan. Untuk itu, diskusilah dengan pasangan.
Siapkan Mental untuk ‘Tantangan’ Khusus
Setiap hubungan memiliki tantangan, dan hubungan beda usia memiliki tantangannya sendiri. Studi menunjukkan bahwa makin besar perbedaan usia, kian tinggi kemungkinan munculnya konflik, seperti perbedaan rencana hidup atau perubahan kebutuhan emosional.
Tantangan lain yang mungkin dihadapi adalah ketika pasangan lebih muda harus menjadi ‘pengasuh’ untuk pasangan yang lebih tua. Diskusikan skenario ini sejak awal agar tidak menimbulkan konflik di kemudian hari.
BACA JUGA: Lagu Coup D’etat G-Dragon Trending usai Korsel Umumkan Martial Law
Atasi Stigma dengan Bijak
Hubungan beda usia sering kali mendapat stigma, terutama jika perbedaan usianya cukup besar. Pasangan mungkin menghadapi komentar negatif atau pertanyaan tidak nyaman dari orang-orang di sekitar mereka. Untuk mengatasi ini, bangunlah batasan yang sehat.
Pilih dengan bijak kepada siapa Anda berbagi cerita tentang hubungan Anda, dan jangan ragu untuk mengubah topik jika pembicaraan mulai terasa menghakimi. Jika stigma mulai memengaruhi hubungan Anda, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan terapis pasangan.
Jangan Abaikan Red Flags
Jika ada sesuatu yang terasa tidak beres dalam hubungan Anda, jangan abaikan intuisi tersebut. Ketidakseimbangan kekuasaan, sikap mengontrol, atau kurangnya rasa hormat adalah tanda bahaya yang perlu diperhatikan.
Tetap Fleksibel dan Terbuka untuk Belajar
Perbedaan usia sering kali membawa perbedaan pandangan dan pengalaman hidup. Anggaplah ini sebagai peluang untuk saling belajar. Pasangan yang lebih tua bisa memberi perspektif yang lebih matang, sementara pasangan yang lebih muda bisa membawa energi dan ide-ide segar.
Jaga Hubungan Tetap Seimbang
Agar hubungan tetap sehat, setiap pasangan perlu memastikan kebutuhan emosional dan fisik masing-masing terpenuhi. Kebutuhan ini dapat berubah seiring waktu, jadi pastikan untuk terus menyesuaikan diri.
Jika menghadapi hambatan, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional seperti terapis pasangan. Langkah ini lebih baik dilakukan sejak dini, sebelum masalah menjadi lebih besar.
Editor: Ranto Rajagukguk