85% Generasi Muda Optimistis Indonesia Bangkit dari Pandemi

marketeers article
Group of Asian college student or business colleague using smartphone sit together in modern office or university campus. Social media network, internet dating app, or communication technology concept

Mayoritas generasi muda Indonesia nampak masih optimistis jika negara ini bisa bangkit dari pandemi. Hal ini tercermin dari hasil survei yang dilakukan Jakpat bersama tim produksi film KADET 1947 pada 15-17 Mei 2020. Meski optimistis, namun tingkat kecemasan mereka akibat pandemi COVID-19 mengalami kenaikan.

Dalam survei yang dilakukan kepada 505 responden berusia 16-35 tahun di Jakarta, Banten, Jawa, Sumatera, dan Kalimantan tersebut, 85% responden optimistis pandemi di Indonesia akan berakhir di bulan Juni nanti. Hanya 14% lain yang mengaku kurang optimis dan tidak optimis. 

Di balik optimisme tersebut, terdapat rasa cemas yang justru terus meningkat. Dari aspek emosional, 59.01% generasi muda merasa waspada, dan 18.61% lain merasa cemas ketika pandemi COVID-19 pertama muncul di Indonesia, Maret lalu.

Pada April, jumlah generasi muda yang merasa cemas meningkat menjadi 23.17%, dan jumlah yang waspada turun menjadi 53.07%. Perubahan emosional ini diperkirakan karena jumlah pasien COVID-19 yang semakin meningkat, dan fakta tidak menyenangkan di lapangan seperti tenaga medis yang gugur saat bertugas.

Sedangkan, dari aspek kondisi fisik, 67.52% generasi muda berada dalam kondisi baik, dan 26.14% lain mengaku sangat baik.

Meskipun dibayangi perasaan cemas, generasi muda telah memiliki kesadaran tinggi dalam menekan penyebaran virus ini. 85.9% responden mengaku, rutin menggunakan masker. Sementara, 80.2% mengurangi aktivitas di luar, dan 79.01% rutin mencuci tangan dan menggunakan antiseptik.

Generasi muda ini pun mengaku aktif (34.26%), dan sangat aktif (30.50%) mencari informasi dan ikut memerangi hoax. Sumber informasi andalan mereka adalah media online, TV, dan kanal resmi pemerintah.

“Temuan dari survei ini diharapkan dapat bermanfaat bagi banyak pihak dan generasi muda untuk bersama-sama memikirkan langkah apa yang perlu diambil sesuai dengan talenta atau potensi yang dimiliki. Kemudian, turut bergerak dan berkolaborasi untuk mengatasi krisis ini. Optimisme tinggi para pemuda ini juga menjadi pemacu semangat bagi kami untuk bisa segera menghadirkan film KADET 1947 di tengah masyarakat,” tutup Produser Film KADET 1947 Tesadesrada Ryza.

Related