Abstrak adalah istilah yang sebagian orang memahaminya merupakan hal yang tidak berwujud. Ini bisa diartikan sebagai sesuatu yang tidak nyata atau tidak diamati secara langsung.
Abstrak juga bisa berupa suatu konsep, ide atau representasi yang lebih kompleks. Oleh karena itu, istilah tersebut bisa diartikan banyak hal bergantung konteks dan bidang yang akan dimasukkan.
Abstrak Itu Apa Sih?
Apa itu abstrak? Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ada dua pengertian abstrak. Pertama, abstrak adalah tidak berwujud; tidak berbentuk; mujarad; niskala.
Kedua, abstrak diartikan ikhtisar (karangan, laporan, dan sebagainya); ringkasan; inti. Dalam bidang seni, abstrak mengacu pada karya seni yang tidak menggambarkan objek nyata secara langsung.
BACA JUGA: S3 Marketing: Kerek Penjualan dari Konten Viral
Sementara itu, dalam bidang ilmu, abstrak dapat mengacu pada ide atau konsep yang tidak dapat diukur atau diamati secara langsung. Selanjutnya, di bidang komputer, abstrak dapat mengacu pada representasi dari konsep yang lebih kompleks.
Apakah Isi dari Abstrak?
Dalam penulisan ilmiah, abstrak merupakan ringkasan dari sebuah artikel ilmiah, yang biasanya berisi tujuan, metode, hasil dan kesimpulan dari penelitian yang dilakukan, biasanya dalam jumlah kata yang terbatas. Secara umum, abstrak dapat diartikan sebagai sesuatu yang berfokus pada ide-ide atau konsep-konsep yang lebih tinggi, yang jarang diwujudkan dalam bentuk fisik atau yang tidak dapat diamati secara langsung.
Berikut ini hal umum yang menggambarkan isi dari abstrak dalam sebuah artikel ilmiah.
1. Tujuan
Abstrak harus menyatakan tujuan dari penelitian yang dilakukan, termasuk hipotesis atau pertanyaan penelitian yang diajukan.
2. Metode
Abstrak harus menjelaskan metode yang digunakan dalam penelitian, termasuk desain penelitian, populasi yang digunakan, dan teknik analisis data yang digunakan.
3. Hasil
Abstrak harus menyatakan hasil-hasil dari penelitian yang dijelaskan secara ringkas, termasuk statistik yang digunakan untuk menganalisis data.
4. Kesimpulan
Abstrak harus menyatakan kesimpulan yang ditarik dari hasil-hasil penelitian, serta implikasinya bagi bidang terkait.
Bagaimana Cara Membuat Abstrak?
Ada beberapa langkah yang dapat diikuti untuk membuat abstrak. Pertama, baca dan pahami artikel ilmiah yang akan dibuat abstraknya. Pastikan mengerti tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan dari artikel tersebut.
Kedua, pilih kata-kata kunci yang digunakan dalam artikel. Kata-kata kunci ini akan membantu dalam mengindeks artikel dan membuatnya lebih mudah ditemukan oleh pembaca.
BACA JUGA: Kebiasaan Buruk yang Harus Dihindari Pemasar, Simak Ulasannya!
Ketiga, tulis abstrak. Mulailah dengan menulis tujuan dari penelitian, metode yang digunakan, hasil yang diperoleh, dan kesimpulan yang ditarik dari hasil penelitian. Jangan lupa untuk menyertakan kata kunci yang digunakan.
Keempat, periksa abstrak. Pastikan abstrak menyediakan gambaran umum tentang isi artikel ilmiah tanpa harus membacanya secara keseluruhan. Jangan menyertakan informasi yang tidak relevan atau yang bisa menyebabkan kebingungan.
Kelima, sesuaikan jumlah kata. Abstrak umumnya memiliki jumlah kata yang ditentukan, misalnya sekitar 150-250 kata. Pastikan abstrak sesuai dengan jumlah kata yang ditentukan.
Jenis-jenis Abstrak
1. Informatif
Abstrak informatif, juga dikenal sebagai abstrak utuh, adalah ringkasan lengkap dari substansi makalah dan latar belakang, tujuan, metodologi, hasil, dan kesimpulannya. Biasanya antara 100 dan 200 kata yang mana abstrak informatif merangkum struktur makalah, topik utama dan poin-poin utamanya.
Abstrak informatif dapat dipandang sebagai dokumen mandiri.
2. Deskriptif
Abstrak deskriptif, juga dikenal sebagai abstrak terbatas atau abstrak indikatif, memberikan deskripsi tentang apa yang dicakup oleh makalah tanpa menggali substansinya. Abstrak deskriptif mirip dengan daftar isi dalam bentuk paragraf.