Pada tahun 2019, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (Ace) mencatat pertumbuhan penjualan sebesar 12,5% menjadi Rp 8,1 triliun. Pertumbuhan tersebut ditopang dengan SSG (same-store growth) sebesar 5,5% dan kontribusi dari gerai baru yang dibuka selama tahun 2019 dan 2018. Laba tahun berjalan adalah Rp 1,03 triliun, atau tumbuh sebesar 6,2% dibandingkan tahun 2018. Hal ini disampaikan oleh Prabowo Widyakrisnadi, Presiden Direktur PT Ace Hardware Indonesia dalam paparan publik di Gedung Kawan Lama, Jakarat Barat, Rabu (5/8/2020).
Rapat umum perseroan menyetujui lima agenda RUPS Tahunan, seperti pembagian dividen dengan payout ratio sebesar 30% dari laba bersih tahun 2019 atau Rp 18,1 per saham. Bila total saham perseroan sebesar 17,15 miliar, realisasi angka ini setara dengan total dividen Rp 310,41 miliar.
Untuk tahun 2020, mengatakan penjualan perseroan di semester 1/2020 mengalami penurunan sebesar 7,8% sebagai dampak pandemi COVID-19 yang terjadi sejak Maret 2020. “Namun demikian, kami tetap melanjutkan program ekspansi dengan pembukaan gerai secara lebih selektif dan berhati-hati tahun ini,” ujarnya.
Untuk mendukung pertumbuhan penjualan, Ace akan terus memberikan pelayanan premium untuk mengundang pelanggan dan menawarkan banyak produk berkualitas (sekitar 60.000 item) melalui berbagai program promosi yang lebih menarik. Ace juga menerapkan protokol kesehatan yang ketat di seluruh gerai untuk keamanan dan kenyamanan pelanggan. Di samping gerai offline, pelanggan juga bisa melakukan pembelian produk secara online melalui ruparupa.com, Ace online, dan di marketplace.
Optimisme Ace juga ditunjukkan dengan tetap membuka gerai baru di tempat potensial di masa pandemi. Pada periode Januari s.d. Juni yang lalu, misalnya, Ace membuka sembilan gerai baru. Sehingga per 27 Juli 2020, Ace memiliki 206 gerai yang tersebar di 49 kota di Indonesia.
“Kami juga memaksimalkan peran platform online selama ini meskipun secara umum, toko fisik tetap menjadi andalan. Sebab itu, kami berupaya toko-toko tetap buka untuk melayani pelanggan. Kontribusi online tidak akan lebih dari lima persen,” katanya.
Memasuki semester dua, Prabowo optimistis menjaga pertumbuhan sampai akhir tahun dengan catatan perusahaan tetap berinovasi, memperkuat manpower, menggalakkan digital marketing, mempertahankan produktivitas, sekaligus menguatkan kolaborasi antardepartemen. Ia memproyeksikan keuangan tahun 2020 dengan pertumbuhan SSG sebesar 3-4%, pertumbuhan penjualan 10%, pembukaan 10-15 gerai baru, dan penambahan space hingga 30.000 meter persegi.