Acer memahami betul transformasi digital di institusi pemerintah merupakan salah satu bagian dari prioritas nasional. Sebab itu, mereka membutuhkan perangkat teknologi dengan kualitas baik dalam menunjang percepatan tansformasi digital.
Namun, dalam pengadaan berbagai peralatan, pemerintah mengedepankan penggunaan produk dalam negeri. Perusahaan pun mendukung pilihan pemerintah ini dengan program Acer for Indonesia.
Program ini merupakan dukungan terhadap program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN). Tentunya tidak hanya memberikan nilai lebih bagi perusahaan sebagai perusahaan teknologi, mereka juga berupaya membagikan nilai lebih pada pengguna.
Acer menawarkan sejumlah produk yang telah memenuhi persyaratan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan Bobot Manfaat Perusahaan (BMP) lebih dari 40%. Pengguna juga bisa mendapatkan layanan tambahan perpanjangan garansi serta cyber security assessment.
Acer for Indonesia juga bertujuan untuk ikut mendorong transformasi digital di berbagai sektor, khususnya pendidikan. Ada sejumlah langkah yang diambil meliputi pelatihan sumber daya manusia (SDM), pemanfaatan platform edukasi, ketersediaan produk yang bersertifikasi.
“Melalui sinergi dengan berbagai pihak, kami berharap produk dan layanan bernilai tambah yang ada dapat memberikan manfaat, meningkatkan produktivitas, dan mendukung pemerintah dalam menjalankan transformasi digital,” kata Herbet Ang, Presiden Director Acer Indonesia.
Produk dalam negeri Acer meliputi laptop, chromebook, PC All in One (AIO), desktop PC, dan mini PC yang dihadirkan melalui fasilitas produksi dengan standar global di Acer Manufacturing Indonesia (AMI). Lewat AMI, kustomisasi hardware maupun software juga dilakukan sesuai dengan keinginan dan permintaan, baik dari pelanggan individu, korporat, institusi pemerintahan, serta lembaga pendidikan.
Dengan mendukung program nasional, perusahaan turut serta membangun bangsa melalui pemanfaatan sumber daya di Indonesia dan mendorong kemajuan industri serta ekonomi secara menyeluruh.
Editor: Ranto Rajagukguk
