Tren laptop atau tablet hybrid bersistem Windows 8.1 terus berlanjut di Indonesia. Alasan klasik bahwa semakin tinggi mobilitas pekerja di Indonesia sehingga membutuhkan perangkat ringkas tidak terelakan. Acer yang sebenarnya sudah mulai membagi fokusnya ke segmen smartphone, ikut menjawab kebutuhan itu dengan merilis laptop multifungsi atau hybrid lewat Acer One 10 di Jakarta, Selasa (27/1) 2015.
“Setidaknya sekitar satu pertiga profesional di Indonesia akan memiliki mobilitas tinggi ketika bekerja. Maka dari itu mereka membutuhkan perangkat mobile,” ujar Head of PC Acer Indonesia Riko Gunawan. Acer One 10 merupakan perangkat tablet dengan dilengkapi dok keyboard sehingga bisa digunakan layaknya laptop. Ukurannya terbilang umum dan pas untuk perangkat hybrid bersistem operasi Windows 8.1 yaitu 10 inci sehingga cukup ringkas untuk dibawa ke mana-mana.
Prosesornya sudah ditenagai Intel Quad Core terbaru dengan kapasitas penyimpanan 500 GB, plus penyimpanan dalam perangkat tablet tanpa tersambung ke keyboard sebesar 32GB. Sementara kapasitas baterainya 6000 mAh, atau cukup untuk beroperasi lima sampai enam jam. “Jika tersambung ke keyboard, daya akan berkurang sampai 30 menit. Tapi itu selisih tipis sekali,” sambung Riko lagi.
Dari berbagai kelebihan ditawarkan, harga menjadi poin paling menarik. Acer One 10 lengkap dengan keyboard di harga cukup terjangkau, hanya Rp 3.999.000 saja. Acer Indonesia pun memberikan promo selama Februari 2015 dengan potongan harga Rp 200.000. Namun tentu saja dengan harga terbilang murah untuk perangkat hybrid, Acer One 10 tidak terlepas dari berbagai kekurangan.
Performa Menjanjikan, Minim Konektivitas
Selain bobotnya cukup berat, apalagi jika ditambah keyboard, resolusi layar terbilang biasa dengan 1280 x 800 piksel saja. Padahal sudah banyak kompetitor yang memberikan resolusi 1920 x 1080 dengan harga tidak jauh berbeda. Konektivitasnya pun hanya dibekali WiFi, di mana lagi-lagi berbagai tablet Windows 8.1 kini sudah jamak menawarkan fitur untuk slot kartu 3G, bahkan 4G.
Namun untuk mereka yang tidak mementingkan faktor-faktor tersebut, Acer Indonesia menjanjikan performa bagus untuk sebuah perangkat hybrid terjangkau. “Prosesornya sudah cepat, minimal game sepakbola populer Pro Evolution Soccer 2015 bisa dimainkan dengan lancar,” promo Riko lagi.
Terkait jaringan 3G maupun 4G, Riko memang bisa memaklumi perangkat ini. Namun di masa depan Acer masih memiliki amunisi lain untuk konsumen yang menginginkan perangkat hybrid berkonektivitas minimal jaringan 3G. “Acer punya perangkat lain bernama Acer Switch 10 dengan konektivitas 3G. Namun kapan masuk ke Indonesia, tunggu saja,” tutup Riko.