Ruang kolaborasi bagi para pelaku industri kreatif, IDEAFEST 2018 segera digelar. Mengusung tema #GenerasiC, IDEAFEST kali ini akan digelar di Jakarta Convention Center (JCC) pada 26 -27 Oktober 2018. Menghadirkan lebih dari 150 nama pembicara, lantas apa saja agenda IDEAFEST 2018?
Co-Chairman IdeaFest Ben Soebiakto menjelaskan akan ada sejumlah agenda yang digelar di IDEAFEST 2018, antara lain Ideatalks yang terdiri dari 70 sesi seminar dan workshop yang dilaksanakan secara paralel dengan berbagai topik dari 16 sub-sektor industri kreatif.
Agenda Texpo akan diisi dengan ajang showcase dari sejumlah perusahaan dan startup teknologi, conference dengan sejumlah wishlist speaker internasional yang siap berbagi kisah sukses mereka yang inspiratif, dan 020 Bazaar berupa barang-barang lifestyle yang terkurasi dari para penjual online yang belum pernah memiliki toko offline sebelumnya.
“Sesuai dengan tema #GenerasiC, IDEAFEST 2018 mencoba untuk memberikan panggung bagi para pengunjung dan para pembicara untuk bertukar insight dan menghasilkan kolaborasi-kolaborasi baru. C bisa memiliki banyak makna, seperti Creative, Collaboration, Connect, Confident, Challenge, Chance, Community, Crowd, dan masih banyak lagi. Di sini Generasi-C merupakan Connected Generation yakni kelompok psikografis yang terkoneksi dan berkolaborasi dalam berbagai platform digital atau teknologi,” ungkap Ben di Jakarta, Selasa (09/10/2018).
Adapun sejumlah nama yang dipastikan akan mengisi kelas maupun conference pada IDEAFEST 2018 antara lain Jaeson Ma (American entrepreneur, producer, writer, musician and missionary), Axton Salim (Director of PT Indofood Sukses Makmur Tbk, PT Indolakto and Pacsari Pte Ltd, sekaligus PT Indofood Asahi Sukses Beverage).
Deretan influencer yang dekat dengan milenial turut hadir, seperti Fathia Izzati, Agung Hapsah, dan Ayla Dimitri. Demikian pula para pelaku industri lain, seperti Ria Sarwono (Founder, Brand & Marketing Director of COTTONINK), Andanu Prasetyo (Founder @tokokopituku), Adystra Bimo (The founder of Running Rage), dan Mark Francis (Head of Original Programming IFLIX) pun turut hadir.
SPICE UP! Boot camp juga menjadi salah satu sorotan di gelaran IDEAFEST kali ini. Program ini bertujuan untuk menginspirasi generasi baru dengan jiwa entrepreneurship, terutama di sektor makanan dan minuman. IDEAFEST 2018 pun memilih sejumlah nama, meliputi Helga Angelina & Max Mandias dari Burgreens, Yeni Firdensyh dari Calais Tea, Erik WS dari Bebek BKB, Parlinggoman Sinurat & Kamaludin Enuh dari Tahu Jeletot Taisi, Ayu Zulia Syafira dan Valention Ivan dari Whatsup Café, Stevanus Roy dari Chicken Crush, Riki kono Basmeleh dari Dore by Letao, Ferly dan Muhamad Ikra dari Fish Streat
“IDEAFEST diharapkan dapat membawa filmmakers, content creators, tech experts, musicians, C-Levels, founders, dan semua pemain dalam industri kreatif dari semua jenis untuk bersama-sama membuat IDEAFEST tidak hanya untuk kesenangan, namun juga memiliki arti untuk perkembanganan semua sektor kreatif industry,” jelas Ben.
Editor: Sigit Kurniawan
- Adystra Bimo (The founder of Running Rage)
- Agung Hapsah
- Andanu Prasetyo (Founder @tokokopituku)
- Axton Salim (Director of PT Indofood Sukses Makmur Tbk
- Ayu Zulia Syafira dan Valention Ivan dari Whatsup Café
- Brand & Marketing Director of COTTONINK)
- Co-Chairman IdeaFest Ben Soebiakto
- dan Ayla Dimitri. Demikian pula para pelaku industri lain
- dan Mark Francis (Head of Original Programming IFLIX)
- Erik WS dari Bebek BKB