Ada Enam Jenis Wisatawan pada Tahun 2030, Anda yang Mana?

marketeers article

Amadeus, penyedia solusi teknologi canggih untuk industri perjalanan global, baru-baru ini merilis FutureTraveller Tribes 2030: understanding tomorrow’s traveler. Laporan terbaru ini mengidentifikasi adanya enam jenis wisatawan atau segmen yang diperkirakan muncul pada akhir dasawarsa mendatang. Temuan ini diperoleh dari hasil wawancara dengan pakar-pakar industri dari Australia, Tiongkok, India, Indonesia, Jepang, dan Korea Selatan.

Laporan ini memperkirakan pada tahun 2030 akan ada lebih dari 1,8 miliar orang berpergian ke luar negeri setiap tahun. Sebagian wisatawan akan membeli dan mengonsumsi pengalaman perjalanan hampir sepenuhnya berdasarkan pada seberapa shareable pengalaman tersebut atau berapa banyak modal yang mereka hasilkan melalui jaringan sosial. Ada kelompok wisatawan yang menuntut kesederhanaan dan kebebasan sepenuhnya dalam mengatur perjalanan mereka sendiri pada tahun 2030. Pada saat yang sama, kelompok lain memiliki keinginan untuk merasakan pengalaman yang paling hedonistik dan paling memanjakan.

“Pada tahun 2030, hyper-customisation akan menjadi ekspektasi standar bagi para pelanggan. Asia Pasifik diproyeksikan akan memimpin pertumbuhan perjalanan global hingga tahun 2030. Menjadi hal yang sangat penting bagi semua penyedia, pembeli dan penjual perjalanan di kawasan ini untuk benar-benar memahami kelompok-kelompok wisatawan tersebut. Ini menjadi pertimbangan bagi mereka untuk membuat keputusan investasi yang tepat saat ini,” ujar Angel Gallego, Presiden Amadeus Asia Pasifik baru-baru ini.

Ia menambahkan dengan memahami keenam jenis wisatawan tersebut, mereka dapat membuat keputusan investasi yang tepat saat ini. Selain itu, laporan ini juga berguna untuk menjawab preferensi wisatawan di masa depan.

Dalam laporan tersebut, terdapat enam jenis wisatawan, pertama, Social Capital Seekers. Wisatawan ini akan merencanakan liburan mereka dengan mempertimbangkan pengguna Internet serta sangat bergantung pada ulasan dan rekomendasi teman-teman untuk mengukuhkan keputusan mereka. Sebuah pasar baru akan terbuka berdasarkan profile-boosting breaks.

Kedua, Cultural Purist, mereka akan melihat liburan sebagai kesempatan untuk membenamkan diri dalam budaya asing-meskipun tidak nyaman-, di mana kenikmatan liburan bergantung pada keaslian pengalaman. Ketiga, Ethical Travellers, mereka akan membuat rencana perjalanan berdasarkan pertimbangan moral. Mereka akan berimprovisasi dan menambah beberapa unsur kegiatan sosial, pengembangan masyarakat, dan pelestarian lingkungan dalam liburan mereka.

Keempat, Simplicity Searchers, wisatawan ini menyukai tawaran liburan yang sudah terpaket lengkap  supaya tidak perlu bersusah payah mengatur detail perjalanan sendiri. Liburan bagi kelompok ini adalah saat-saat istimewa dalam hidup untuk memanjakan diri dengan keselamatan dan kesenangan yang terjamin. Kelima, Obligation Meeters, yaitu mereka yang berpergian karena didorong oleh tujuan tertentu, baik untuk keperluan bisnis ataupun liburan. Mereka biasanya memiliki keterbatasan waktu dan anggaran. Untuk mengatasinya, mereka akan mencari teknologi cerdas yang dapat membantu mereka dalam perjalanan.

Terakhir, Rewards Hunters, yaitu kelompok yang tertarik pada perjalanan yang bertujuan untuk memanjakan diri. Banyak dari mereka yang menginginkan sesuatu yang mewakili penghargaan luar biasa atau pengalaman istimewa yang wajib dialami sebgaai investasi waktu dan energi yang mereka peroleh dari usaha jerih payah mereka.

Berdasarkan laporan tersebut, termasuk jenis wisatawan yang manakah Anda? 

Related