Adhi Karya Siap Rampungkan Proyek RDF Bantargebang Desember 2022

marketeers article
Hingga Oktober, Adhi Karya Kantongi Kontrak Baru Rp 19,1 Triliun. (FOTO: Dok Adhi Karya)

PT Adhi Karya (Persero) Tbk mendukung rencana pemerintah dalam mengatasi masalah sampah perkotaan dan meningkatkan sumber energi terbarukan. Hal itu diimplementasikan Adhi Karya dengan merampungkan pembangunan Refuse Derived Fuel (RDF) Plant Bantergebang pada Desember 2022.

Farid Budiyanto, Corporate Secretary Adhi Karya mengatakan progres pembangunan RDF yang diproyeksikan bisa menampung dan mengolah sampah hingga 2.000 ton per hari itu hingga Oktober 2022 telah mencapai 83%.

“Proyek ini diharapkan bisa menjadi salah satu solusi dari penumpukan sampah untuk diolah menjadi energi yang bermanfaat,” kata dia dalam keterangannya, Selasa (11/10/2022).

Fasilitas tersebut akan mengubah endapan sampah di TPST Bantargebang menjadi bahan bakar yang mampu menjadi sumber energi layaknya batu bara. Adapun produk yang dihasilkan dari pengolahan RDF ini memiliki nilai kalor yang setara dengan batu bara muda.

Sementara itu, lingkup pekerjaan pembangunan Adhi Karya meliputi fasilitas pengolahan sampah, fasilitas Landfill Mining sebagai lahan urug zona sampah terdekomposisi, dan bangunan penunjang lainnya, seperti gudang produk, kantor pengelola, area kelistrikan, workshop dan landscape.

“Fasilitas ini direncanakan akan selesai pada Desember 2022 dan siap dioperasikan di tahun 2023,” ujarnya.

Dengan pengalaman pembangunan ini, perusahaan karya pelat merah itu akan terus menangkap peluang konstruksi berbasis lingkungan yang memiliki potensi cukup besar. Pasalnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memiliki target energi baru dan terbarukan, hingga 23% pada tahun 2025 dan 29% pada 2030.

Hal tersebut seiring dengan kesadaran pemerintah dan pelaku usaha untuk mengembangkan pertumbuhan ekonomi hijau berbasis lingkungan. Sebagai tahap awal, TPST Bantargebang yang mulai dibangun sejak Februari 2022 itu ditargetkan mengolah masing-masing 1.000 ton sampah baru dan 1.000 ton tumpukan sampah lama menjadi sekitar 700-750 ton RDF per hari.

Dengan pengolahan sampah itu, tumpukan sampah di TPST Bantargebang dapat dikurangi secara bertahap mengingat jumlah sampah dari Jakarta yang dikirim ke TPST itu mencapai sekitar 7.500 ton per hari yang diangkut sekitar 1.200 truk.

Related

award
SPSAwArDS