PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) membayarkan dividen tunai sekitar 50% dari laba bersih perusahaan, untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023. Total dividen yang dikucurkan mencapai Rp 972 miliar atau Rp 972 per lembar saham.
“Pembayaran dividen ini akan dibayarkan pada tanggal 2 Mei 2024. Adira Finance secara konsisten terus memberikan apresiasi atas dukungan para pemegang saham,” kata I Dewa Made Susila, Direktur Utama Adira Finance saat mengumumkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Rabu (27/3/2024).
Adira Finance juga memutuskan untuk menyisihkan Rp 19,4 miliar atau 1% dari laba bersih sebagai dana cadangan umum sesuai Undang-Undang Perseroan Terbatas.
Perusahaan melaporkan penggunaan dana hasil penerbitan Obligasi Berkelanjutan VI Adira Finance Tahap I Tahun 2023 senilai Rp 1,7 triliun, Sukuk Mudharabah Berkelanjutan V Adira Finance Tahap I Tahun 2023 senilai Rp 300 miliar.
BACA JUGA: Strategi Adira Raih Pelanggan di IIMS lewat Official Trade In Partner
Obligasi Berkelanjutan VI Adira Finance Tahap II Tahun 2023 senilai Rp 1,25 triliun, dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan V Adira Finance Tahap II Tahun 2023 senilai Rp 300 miliar.
Setelah dikurangi dengan biaya penerbitan, seluruh dana hasil dari penerbitan Obligasi dan Sukuk Mudharabah tersebut digunakan untuk mendanai pembiayaan konsumen sesuai dengan kegiatan usaha Perusahaan.
Adapun RUPST telah menyetujui Laporan Tahunan Perusahaan tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023, pengesahan Laporan Keuangan Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Imelda & Rekan (anggota Deloitte Asia Pasifik dan Jaringan Deloitte Global).
Dengan opini audit wajar tanpa modifikasian, dan mengesahkan Laporan Tugas Pengawasan Tahunan Dewan Komisaris Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023.
BACA JUGA: Danamon, Adira Finance dan MUFG Usung 4 Pilar Value Added di IIMS 2024
Sekadar informasi, Adira Finance berdiri pada tahun 1990 semula dikembangkan sebagai perusahaan pembiayaan mobil, yang kemudian sejak tahun 1997 merambah ke pembiayaan sepeda motor.
Pada tahun 2004, Adira Finance menawarkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) yang selanjutnya diambil alih oleh PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Bank Danamon). Saat ini kepemilikan saham Bank Danamon terhadap Perusahaan adalah sebesar 92,07%.
Editor: Ranto Rajagukguk