Adira Insurance: Pelaku Industri Harus Lihai Meminimalisir Risiko Kerugian
Era New Normal telah digerakkan oleh pemerintah sebagai strategi pemulihan ekonomi dan industri pasca pembatasan sosial berskala besar akibat pandemi COVID-19. Serangkaian persiapan menuju New Normal ini telah dipersiapkan oleh berbagai sektor, institusi negera maupun swasta. Para pelaku bisnis dan industri pun harus mempersiapkan diri untuk memastikan kelancaran kegiatan bisnis dan meminimalisir risiko kerugian.
Bagi pelaku bisnis dan industri, sangat penting untuk memiliki prosedur yang benar dalam menjalankan usahanya kembali. Terutama, saat menghidupkan kembali mesin-mesin dan fasilitas pabrik terutama yang telah menjalani penutupan dalam jangka waktu lama.
Hal ini perlu dilakukan untuk mendeteksi hazard atau kondisi tidak normal yang mungkin terjadi pada mesin-mesin dalam kondisi diam atau tidak menyala. Ditambah, kurangnya pemeriksaan dan perawatan berkala selama masa penutupan. Hazard atau kondisi tidak normal tersebut dapat timbul karena faktor cuaca, kelembapan, uap air, kebocoran, hewan pengerat, burung, dan lain sebagainya.
“Dalam kondisi krisis seperti sekarang ini, pastikan kita sudah melakukan berbagai persiapan terhadap berbagai kemungkinan yang mungkin terjadi. Ketidakpastian lingkungan termasuk dalam aspek ekonomi yang terjadi saat ini,” ujar Musi Samosir, Chief Risk Officer Adira Insurance dalam siaran persnya.
Menangkap kebutuhan tersebut, Adira Insurance memiliki produk Arthacillin. Layanan ini memberikan perlindungan untuk tempat usaha, beserta isinya dari risiko-risiko seperti kebakaran, tersambar petir, ledakan, kejatuhan pesawat terbang, asap, kerusuhan, pembongkaran, maupun tanah longsor.
Tidak hanya itu, melalui asuransi ini pelanggan juga mendapatkan jaminan akibat kecelakaan yang menyebabkan kematian dan cacat tetap bagi tertanggung dan anggota keluarga.
“Kondisi seperti ini memaksa kita untuk menyiapkan berbagai strategi demi mempertahankan kesehatan finansial dan meminimalisir pengeluaran akibat hal-hal yang tidak terduga,” tutup Musi.