Adira Optimistis Garap Industri Asuransi Kendaraan Tahun Depan
Pertumbuhan sebuah industri biasanya seiring dengan pertumbuhan ekonomi di sebuah negara. Makin bagus tingkat perekonomiannya, makin kuat daya beli masyarakat di negara tersebut, khususnya untuk mengakses produk-produk industri. Termasuk di sini industri asuransi kendaraan.
“Kondisi industri asuransi kendaraan cukup bagus. Hal ini didukung oleh kondisi ekonomi yang bergerak positif di sekitar angka 5-6%. Hal ini menandakan anggaran masyarakat untuk mengkonsumsi jasa asuransi semakin besar,” ujar Indra Baruna, CEO PT Asuransi Adira Dinamika (Adira Insurance) saat ditemui di Kantor UOB Thamrin, Jakarta, Rabu (26/11/2014).
Indra mengatakan, pasar asuransi kendaraan di Indonesia masih berpotensi besar. Hal ini terlihat dari angka pertumbuhan industri asuransi kendaraan secara nasional yang merangkak di sekitar 18-19%. “Bahkan, bisnis Adira Insurance mengalami pertumbuhan di atas rata-rata industri. Kami tumbuh sekitar 20%,” ungkap Indra.
Adira optimistis pada tahun 2015 mendapatkan banyak peluang baru untuk digarap. Berlandaskan optimisme tersebut, Indra menargetkan jumlah premi sebesar Rp 2,2 triliun dan enam juta nasabah hingga akhir tahun ini.
Sembari memfokuskan pada pencapaian tersebut, Adira tidak mau ketinggalan dalam mengedukasi masyarakat soal keselamatan berkendara. Apalagi fakta mengatakan mayoritas korban kecelakaan berasal dari kalangan usia produktif. Termasuk mengedukasi masyarakat akan pentingnya asuransi tersebut.
Pada tahun depan, Adira menargetkan pertumbuhan premi maupun jumlah pelanggan masing-masing sebesar 23%. Adira percaya diri menggarap pasar di tahun mendatang mengingat kondisi perekonomian, politik, dan sosial yang semakin kondusif bagi industri.