Hiruk pikuk di sekitar industri e-Commerce di Indonesia mungkin sedang terus berkembang, namun terkait sistem pembayaran online, orang Indonesia masih tergolong konservatif, termasuk dalam pemanfaatan sepertie-wallet atau sistem pembayaran khusus suatu situs seperti Kaspay. Penelitian MarkPlus Insight tentang Profil Konsumen Indonesia 2015 di kota Pekanbaru menunjukkan mayoritas pembeli online cenderung memilih membayar melalui cara tradisional seperti transfer rekening, sedangkan cara pembayaran melalui cash on delivery (COD) berada pada peringkat kedua.
Sumber: MarkPlus Insight Profil Konsumen 2015 – Pekanbaru
Account transfer mencakup dua jenis transkasi, yaitu online dan offline. Pengguna datang ke kantor cabang atau mesin ATM untuk melakukan pembayaran atau juga bisa melalui situs internet banking yang dimiliki bank. Pemindahan dana juga dapat dilakukan melalui aplikasi seluler.
Meskipun digunakan secara luas, pemindahan dana secara offline dapat membuat tingkat ketidakpastian dalam penyelesaian transaksi. Pengguna bisa lupa untuk membayar atau berubah pikiran sebelum sampai ke mesin ATM terdekat. Kajian Profil Konsumen Indonesia 2015 di kota Pekanbaru menunjukkan bahwa konsumen cenderung mengunjungi ATM yang terletak di pusat perbelanjaan dan minimarket.
Dalam kajian Netizen 2014 yang dilakukan MarkPlus Insight, diketahui bahwa pemindahan dana antar rekening lebih disukai kerena lebih praktis dan cara pembayarannya yang mudah. Sementara itu, pembayaran Cash-on-Delivery dipilih karena adanya rasa keamanan. Meski Kaspay hanya bertengger di peringkat ketiga, para pembelanja memilihnya karena pertimbangan keamanan dan kepraktisan.
Untuk memicu para pembeli menggunakan sistem pembayaran online lebih jauh lagi, beberapa produk dan layanan e-payment juga sedang dipopulerkan oleh para pengembang teknologi. Beberapa di antaranya juga menawarkan solusi perusahaan (enterprise solution) terpadu dengan situs perbelanjaan seperti VeriTransserta e-wallet seperti DOKUdan iPaymu.