Ads Mall, Siap Menjadi Konektor Merek dan Media Iklan

marketeers article

Perkembangan teknologi telah membawa efek disruptive di berbagai industri. Namun, di sisi lain juga mendatangkan cara baru berbisnis yang lebih efektif dan efisien. Agar tetap eksis di dunia bisnis, kuncinya adalah menerima perubahan akibat perkembangan teknologi.

Salah satu industri yang terdampak perkembangan teknologi adalah periklanan. Agensi periklanan kini memiliki pesaing baru yang menawarkan diri sebagai platform bertemunya merek dengan media iklan, baik itu media massa, media indoor dan outdoor, hingga media sosial.

Adalah Ads Mall, sebuah platform marketplace advertising, yang baru saja meluncur dan siap menjadi konektor antara merek dan vendor iklan. Lewat Ads Mall pengiklan menjadi lebih mudah dalam mencari titik-titik tempat beriklan.

“Potensi pasar di dunia periklanan sangat besar dan selalu tumbuh 20% tiap tahunnya. Untuk itu, Ads Mall lahir untuk mempertemukan merek dan vendor iklan. Kami ingin menjadi solusi dari mahalnya harga iklan karena lewat Ads Mall semua proses menjadi transparan,” kata Yohannes Rocky, Chief Executive Officer PT Kirbat Baru Indonesia atau Ads Mall, hari ini, (14/02/2020).

Ia menambahkan Ads Mall bisa diakses melalui website dan aplikasi mobile. Aplikasi mobile yang mengusung Branding Your Future ini disebut yang pertama di dunia periklanan Indonesia. Prosesnya pun sangat mudah karena pengiklan cukup mendaftar dan langsung bisa memilih media apa yang akan digunakan serta lokasi di berbagai kota.

Tidak hanya itu, Ads Mall juga menyediakan pelacakan efektivitas iklan secara real time. Kemudian, membantu merek untuk menyasar target pasar secara tepat.  “Proses pembayaran pun mudah sebab ada berbagai metode pembayaran yang sudah kami sediakan,” tambahnya.

Cakupan media tempat beriklan yang bisa dilayani Ads Mall juga terbilang luas. Ada media massa, dari cetak, elektronik, hingga media online. Lalu, media iklan outdoor dan indoor, hingga media sosial.   “Tahun ini, kami menargetkan bisa mendapatkan 100 ribu transaksi dan terus meningkatkan jumlah titik iklan,” pungkas Yohannes.

    Related