Data Kementerian Koperasi dan UKM bahkan mencatat terdapat 783.132 usaha kecil dan 60.702 usaha menengah pada tahun 2018. Jumlah tersebut diperkirakan terus meningkat hingga saat ini. Melihat potensi yang bisa terus digali dari UKM, perusahaan teknologi analitik rantai pasok Advotics menyasar perluasan bisnis mereka dengan mendukung upaya digitalisasi UKM.
“Kami ingin menjadi mitra UKM Indonesia dalam melakukan transformasi digital,” ujar Co-Founder dan CEO Advotics Boris Sanjaya.
Ia menjelaskan bahwa Advotics akan menyediakan platform berbasis cloud untuk mendigitalisasi berbagai aspek yang mendukung UKM. Mulai dari tenaga kerja, jaringan bisnis, hingga produk fisik. Pemanfaatan teknologi yang tepat diyakini mampu meningkatkan produktivitas dan performa bisnis UKM.
Advotics menawarkan solusi Workforce Management Sytstem. Mereka mengklaim manfaat ini telah dirasakan oleh pelanggan Advotics untuk meningkatkan kunjungan salesman ke toko sebesar 40% dan penjualan hingga 53%.
“Dengan mengadaptasi solusi dari kami, UKM bisa mendigitalisasi bisnis sehingga bisa lebih fokus dalam hal strategis seperti menambah toko baru, memastikan display barang, dan optimalisasi stok produk,” pungkas Head of Growth Advotics Venny Septiani.
Tujuan utama dari solusi ini adalah mengubah data dari aktivitas perdagangam serta kerja offline menjadi data yang bisa membantu tim manajemen mengambil keputusan bisnis. Contohnya mengenai penetrasi penjualan, produksi, serta strategi penjualan.
Editor: Ramadhan Triwijanarko