Aerofood Akan Sediakan Pasokan Makanan Selama Ajang Asian Para Games 2018
Ajang Asian Games dan Asian Para Games akan segera dimulai. Indonesia sebagai tuan rumah tentunya akan berusaha untuk memberikan layanan yang terbaik. Salah satu layanan yang harus disediakan adalah masalah konsumsi makanan.
Pernahkah Anda membayangkan bagaimana proses penyedia konsumsi makanan kepada puluhan ribu atlet dan panitia selama penyelenggaraan acara. Ternyata Aerofood ACS sebagai salah satu lini bisnis Aerowisata -anak usaha Garuda Indonesia-menjadi penyedia layanan makanan dan minuman sehat dan lezat bagi para atlet difabel pada ajang test event Asian Para Games 2018 yaitu Indonesia Para Games Invitational Tournament 2018 yang akan mulai efektif dari tanggal 25 Juni hingga 4 Juli 2018.
Selain untuk atlet, Aerofood ACS melalui unit bisnis Industrial Services juga memproduksi makanan untuk panitia, staf keamanan dan transportasi serta media.
“Nutrisi dan minuman menjadi perhatian khusus Aerofood ACS demi menjaga kesehatan dan stamina para atlet agar dapat bertanding dengan maksimal. Makanan yang disajikan telah memenuhi standard gizi dimana dalam sajian menu mengandung 60-70% karbohidrat, lemak 10-15%, protein 20-25% dari total energi yang dibutuhkan dengan tetap mempunyai rasa yang nikmat untuk dikonsumsi,” ujar Vice President Operation & Production Aerofood ACS S. Hartoto.
Berbagai jenis makanan termasuk special meals seperti vegetarian, gluten free meals dan lainnya disediakan untuk memenuhi kebutuhan para atlet yang disajikan dalam bentuk prasmanan, snack dan lunch box dengan beberapa kali sajian yaitu sarapan, makan siang, snack sore, light meals malam dan makan malam.
“Aerofood ACS akan memproduksi makanan di tiga lokasi yaitu di fasilitas dapur cabang Cengkareng, dapur satelit di Jatake dan khusus di Kemayoran dibuka fasilitas dapur baru tepatnya di Wisma atlet Kemayoran. Dari ketiga lokasi ini makanan akan disajikan di wisma atlet Kemayoran dan didisribusikan langsung ke Gelora Bung Karno Senayan dan Gelanggang Olah Raga Otista”, papar Hartoto.
Sebanyak hampir 200 orang personil terlatih dan berpengalaman dikerahkan untuk menjaga kelancaran ketersediaan makanan dari mulai persiapan, produksi, pelayanan, keamanan dan distribusi.
Editor: Sigit Kurniawan