Agar Merek Anda Laris Manis Dibeli Konsumen

marketeers article

Anda pasti sangat setuju bahwa mengelola merek itu sangat penting. Merek menjadi daya tarik sendiri bagi konsumen. Konsumen dengan sepenuh hati memilih suatu produk dengan merek A dibanding merek yang lain, meski harganya tinggi. Sebegitu berpengaruhnya merek membuat perusahaan harus benar-benar serius mengelola hal ini. Bukan hanya untuk keberlangsungan bisnis saat ini, tapi untuk jangka panjang di masa mendatang.

“Kita tahu merek Hermes. Harganya bahkan tak kalah dengan harga mobil. Yang membuat Hermes mahal ini adalah imej yang mereka tawarkan pada konsumennya,” kata Profesor Alexander Chernev, Kellog School of Management at Northwestern University dalam acara CMO Club di Main Campus MarkPlus, Jakarta, Selasa (3/5/2016).

Merek, sambung Chernev, mampu membuat konsumen pergi ke toko, membeli produk, dan melakukan pembelian berulang. Bisa dikatakan, merek merupakan toolmarketing yang bertujuan untuk mengidentifikasikan penawaran perusahaan, mendiferensiasikan produk dengan kompetitor yang lain, dan menciptakan valuebagi pelanggan. Nah, value ini berasal dari produk, servis, merek, harga, insentif, komunikasi, dan distribusi yang diusung perusahaan.

Ia mencontohkan salah satu merek yang mencoba menawarkan value pada konsumennya adalah Starbucks, merek kopi asal Amerika Serikat dengan jaringan kedainya yang mendunia. Value yang ditawarkan seperti mengubah pengalaman konsumen dengan konsep barista meracik kopi dihadapan pelanggan. Jadi, pelanggan merasa lebih dekat.

“Sementara itu, untuk insentif, mereka menghadirkan berbagai penawaran untuk menarik pelanggannya datang ke tokonya, bukan ke kompetitor. Selain itu, komunikasi yang digunakan bukan dengan beriklan di TV, tapi Starbuck menggunakan mobile communication. Inilah value yang coba dihadirkan Starbucks pada pelanggannya,” tutup Chernev.

Editor: Sigit Kurniawan

Related