Agilitas Jadi Rahasia Kamadjaja Logistics dalam Menghadapi Pandemi

marketeers article

Sektor logistik termasuk ke dalam 11 sektor yang tetap beroperasi penuh selama masa pembatasan sosial berskala besar. Meski begitu, pemain di industri ini tetap menghadapi tantangan besar dalam melayani pengiriman barang, seperti kegiatan perdagangan yang menurun drastis dan minimnya armada.

Tantangan ini dirasakan betul oleh Kamadjaja Logistics. Perusahaan logistik yang telah hadir sejak tahun 1968 ini ditantang untuk menunjukkan keunggulannya. Di bawah kepemimpinan Ivy Kamadjaja, Deputy CEO dan Chief Marketing Officer Kamadjaja Logistics, perusahaan ini berhasil mencetak prestasi. Tidak hanya eksis saat pandemi, tapi juga mencatat peningkatan baik dari sisi bisnis dan kualitas pekerja yang ada di dalamnya.

Sejak awal hingga akhir tahun 2020, perusahaan ini telah membaca adanya tantangan perubahan akibat kasus COVID-19 yang terus meningkat. Sebagai salah satu pemain logistik kargo internasional, Kamadjaja   telah terdampak pandemi bahkan sebelum tahun 2019 berakhir. Saat itu, sejumlah negara sudah menerapkan lockdown yang mengakibatkan terhambatnya kegiatan ekspor dan impor yang berujung pada turunnya volume kargo.

Keadaan memburuk ketika WHO mendeklarasi COVID-19 sebagai pandemi global. Sebagai industri yang sangat bergantung pada industri lainnya, sektor logistik memang bisa tetap beroperasi, namun tidak maksimal.

“Dampak deklarasi dan kasus penularan pertama di Indonesia sangat besar. Saat itu, pergerakan benar-benar terbatas. Kami bisa beroperasi, tapi industri perdagangan berada di kondisi sangat lemah. Negara yang melakukan lockdown semakin banyak. Belum lagi aturan pelarangan bepergian yang membuat ketersediaan armada logistik menurun drastis,” papar Ivy.

Kondisi wait and see serta membingungkan ini tidak berarti menghentikan Ivy. Perempuan yang mengawali kariernya di industri perbankan ini memiliki prinsip bahwa pasti ada peluang di segala kesempatan. “We don’t wait for the opportunity, we make one,” katanya.

Ivy Kamadjaja, Deputy CEO & CMO Kamadjaja Logistics (Sumber: Kamadjaja Logistics)

Inilah yang mendorong Ivy untuk memanfaatkan kondisi pandemi sebagai peluang untuk memaksimalkan strategi digital transformation dan people transformation yang tengah dipersiapkan oleh Kamadjaja Logistics sejak lima tahun lalu. Setiap tahunnya, Kamadjaja Logistics memang memiliki tim yang fokus pada pengembangan satu aspek dan secara kebetulan pada tahun 2020 berfokus pada digital transformation.

“Di tengah tantangan ini Kamadjaja Logistics mendorong percepatan digital. Setidaknya kami memajukan timeline  transformasi yang harusnya diwujudkan lima tahun ke depan, jadi diwujudkan sekarang juga. Dengan demikian kami membuka peluang baru untuk perusahaan sendiri tanpa menunggu peluang yang dibuka oleh orang lain,” tegasnya.

KLOG Supply Chain Management Integrated System menjadi solusi yang diciptakan Kamadjaja dalam menghadapi tantangan logistik sepanjang tahun 2020. Melalui sistem ini, Kamadjaja Logistics mengoptimalisasi pengiriman barang dan kargo berbasis digital dengan analisis pengiriman yang real-time. Apalagi, perusahaan ini juga mencatat peningkatan logistic e-commerce hingga 300%. Dengan sistem ini, Kamadjaja mendorong pengiriman barang yang efektif, terintegrasi, dan seamless.

“Tidak ada yang siap dengan kondisi ini, termasuk tantangan baik yang datang dari peningkatan transaksi e-commerce. Tapi, Kamadjaja Logistics telah melangkah lebih awal untuk mengembangkan solusi digitalnya yang kemudian dijadikan peluang baru untuk menghadapi tantangan ini,” katanya.

Penciptaan peluang itu juga dilakukan dengan memanfaatkan segala celah yang ada di lapangan agar tetap bisa melakukan layanan logistik. Saat menghadapi tantangan armada yang tidak bisa beroperasi, Kamadjaja Logistics mendorong shifting armada. Seperti mengalihkan kargo pesawat ke kapal untuk pengiriman luar pulau. Risiko seperti waktu pengiriman yang lebih panjang harus diterima dan dihadapi. Namun yang terpenting, pengiriman barang tetap dapat dilakukan.

 “Kami mendorong tim di lapangan untuk mencari solusi tercepat dan termasuk akal mungkin. Layanan logistik tidak dapat mengandalkan armada apa yang sedang beroperasi. Ada komitmen yang harus dipenuhi dalam setiap barang yang dikirim, sehingga dibutuhkan solusi cepat untuk menjaga komitmen tersebut,” tutur Ivy.

Transformasi SDM

Momentum pandemi ini dimanfaatkan untuk mempercepat people transformation.  Kondisi pandemi yang menuntut semua orang untuk belajar. Ivy memaksimalkan pengembangan talenta lewat Kamadjaja Corporate University. 

“Kita memang tidak bisa berbuat terlalu banyak untuk meningkatkan bisnis, tapi kita tetap bisa belajar. Men scale up merupakan kunci untuk menyambut persaingan di dunia baru pascapandemi,” katanya.

Sembari melakukan transformasi karyawan, Ivy juga mendorong mereka untuk tetap produktif. Di tengah kondisi pembatasan, Kamadjaja Logistics yang memiliki dua jenis karyawan, yaitu back-office dan lapangan memberlakukan peraturan yang berbeda. Perusahaan ini memberlakukan sistem work from home untuk karyawan back-office. Sementara itu, karyawan lapangan yang tidak bisa bekerja dari rumah tetap beraktivitas seperti biasa.

“Untuk itu muncul istilah work from heart untuk mereka yang harus tetap bekerja di lapangan. Kami bangun semangat mereka dengan istilah tersebut dan jaminan kesehatan dan keamanan yang ketat. Kami buat mereka yang berada di lapangan tetap bisa bekerja dengan nyaman tanpa takut terpapar virus. Ini menjadi cara kami menjaga loyalitas kepada semua talenta yang kami miliki,” tambahnya.

Ragam strategi ini terbukti tidak hanya menyelamatkan Kamadjaja Logistics selama periode pandemi yang bahkan masih melanda hingga sekarang. Prinsip pembentukan peluang yang dimiliki oleh Ivy membuktikan bahwa jika hanya menunggu, peluang tidak akan terlihat. Namun jika seorang marketeer bergerak cepat untuk menciptakan peluang itu sendiri, bukan tidak mungkin peluang bermanfaat untuk orang lain.

“Penciptaan peluang tanpa menunggu peluang tersebut terlihat menunjukkan bahwa kita memiliki agilitas. We have to agile and quickly rebound because survival is not enough. Itulah kunci untuk menghadapi segala kondisi dan tantangan,” tutup Ivy.

Atas agilitasnya dalam menciptakan peluang inilah MarkPlus Inc. menganugerahkan Ivy Kamadjaja, Deputy CEO and Chief Marketing Officer Kamadjaja Logistics The Industry Marketing Special Mention 2020 untuk sektor logistik.   

Related

award
SPSAwArDS