Menyusul pengumuman Indonesia yang telah mencabut semua persyaratan karantina bagi pengunjung luar negeri yang memasuki negara ini per 22 Maret 2022, pencarian untuk daerah wisata Bali melonjak pesat di platform Agoda.
Bali menduduki peringkat pertama sebagai tujuan paling dicari di Indonesia, sementara Indonesia menduduki peringkat ketiga untuk kategori negara di Asia setelah Thailand dan Filipina. Agoda juga mengungkapkan data bahwa penduduk Australia, Amerika Serikat, Singapura, Inggris, dan Korea Selatan melakukan pencarian terbanyak untuk daerah Bali. Termasuk tempat-tempat populer seperti Kuta, Seminyak, Ubud, hingga Nusa Dua yang menjadi tujuan utama ketika turis ingin mengunjungi Bali.
Gede Gunawan, Senior Country Director Agoda Indonesia mengatakan, pantai-pantai yang masih asli dan budaya serta pesona Bali yang unik tidak diragukan lagi memikat para pelancong untuk kembali. “Dengan dicabutnya kebijakan karantina, banyak yang menganggap Bali sebagai tujuan liburan surga dan ingin kembali kesini secepat mungkin,” ujarnya.
Di bawah pedoman perbatasan dan karantina baru yang efektif per 6 April 2022, turis yang telah divaksinasi lengkap dapat menikmati perjalanan bebas karantina ke Indonesia, selama mereka menunjukkan hasil tes PCR negatif dalam waktu 48 jam sebelum keberangkatan.
Turis juga diperbolehkan bepergian ke wilayah lain di Indonesia tanpa perlu tes tambahan. Namun, pengunjung asing harus menunjukkan bukti asuransi kesehatan, yang mencakup pertanggungan perawatan medis COVID-19.
Lebih lanjut, dalam upaya untuk lebih mendorong dibukanya kembali wisata negara, Indonesia telah memberikan Visa on Arrival (VOA) kepada 43 negara, termasuk 15 negara di kawasan APAC seperti Singapura dan Malaysia. Gunawan mengatakan, pengenalan pembukaan perbatasan yang bebas karantina bersama dengan VOA untuk negara tambahan, merupakan inisiatif bagus yang bertujuan untuk membantu membawa wisatawan kembali ke Bali dan Indonesia.
Didukung oleh data yang disediakan oleh Agoda, Indonesia juga kini tengah aktif untuk kembali membangkitkan pariwisata di Bali. Menurut Badan Pusat Statistik Bali, hanya 45 wisatawan internasional yang mengunjungi Bali pada tahun 2021 meskipun pulau itu dibuka kembali pada 14 Oktober 2021. Tahun lalu, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi memprakarsai program “Work From Bali” untuk pegawai negeri sipil, yang bertujuan dalam membantu menghidupkan kembali perekonomian Bali.
Dalam program ini, pemerintah akan mengirimkan 25% PNS dari kementerian terpilih untuk menginap di 16 hotel peserta di kawasan Nusa Dua. Kepala Biro Komunikasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Vinsensius Jemadu, kemudian mengatakan kebijakan ini akan mendorong pemulihan ekonomi pasca resesi akibat pandemi COVID-19.
Sementara itu, ARTOTEL Group juga meluncurkan kamar dengan konsep Gamer Asylum di AIRTOTEL Sanur Bali bulan lalu untuk membidik segmen pasar baru yaitu para gamer. Mengutip dari laman Marketing Interactive, ARTOTEL mengatakan saat itu bahwa konsep kamar ini terinspirasi oleh larangan bermain game di Cin, yang membatasi gamer muda bermain video game online hingga tiga jam seminggu.
Pembatasan berlaku untuk perangkat apa pun, termasuk ponsel, dan aturan baru dengan cepat menjadi salah satu topik yang paling banyak dibahas di Weibo. “Dengan konsep ini, kami berharap dapat menarik segmen pasar baru yaitu para gamer, khususnya wisatawan internasional yang dapat mengunjungi Gamer Asylum untuk bermain tanpa batasan dan ikut berkontribusi pada pemulihan pariwisata Bali,” kata juru bicara AIRTOTEL.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz