AHM Gelar Kompetisi Instruktur Keselamatan Berkendara Secara Virtual
Edukasi dan pelatihan safety riding dalam berkendara penting untuk dilakukan, agar nantinya pengendara dapat meningkatkan keselamatan dalam berkendara. Menjawab hal tersebut, PT Astra Honda Motor (AHM) kembali mengadakan Astra Honda Virtual Safety Riding Instructors Competitions 2021.
Kompetisi ini merupakan salah satu upaya AHM untuk memperkuat keterampilan para instruktur keselamatan berkendara. Digelar secara virtual, merupakan bentuk adaptasi AHM di masa pandemi untuk bisa melakukan kalibrasi kompetensi instruktur dan advisor safety riding sepeda motor Honda.
Andy Wijaya, General Manager Marketing Planning and Analyst AHM mengatakan bahwa kompetisi ini diadakan sebagai upaya perusahaan untuk memastikan bahwa instruktur safety riding Honda bisa terus terkalibrasi. Dengan begitu, mereka bisa efektif dan berpengetahuan luas dalam menyampaikan edukasi keselamatan berkendara.
“Para instruktur safety riding Honda memiliki cara masing-masing dalam mengkampanyekan keselamatan berkendara, terutama di masa pandemi. Sebab itu, kami ingin terus menjaga kualitas dan kompetensi mereka yang juga merupakan bentuk komitmen kami dalam mewujudkan budaya keselamatan berkendara yang aman dan nyaman,” kata Andy
Kompetisi ini dimulai dalam lingkup regional terlebih dahulu yang melibatkan 2.000 advisor safety riding yang terdiri dari karyawan dealer dan komunitas Honda. Sedangkan untuk nasional, akan di seleksi hingga tersisa 168 advisor safety riding dan 60 instruktur dari seluruh Indonesia.
Dalam kompetisi ini, para peserta akan diuji mengenai teori dan keterampilan mereka mengenai keselamatan berkendara. Dalam ujian teori akan mengukur pemahaman dan pengetahuan peserta terkait keselamatan berkendara. Sedangkan dalam hal keterampilan, para instruktur diuji mengenai kreativitas dan kemampuan memberikan edukasi keselamatan berkendara pada masyarakat.
Selain itu, mereka juga diuji kemampuan menganalisa dan mengantisipasi potensi bahaya, serta mengedukasi konsumen terkait prediksi bahaya saat berkendara. Bagi main dealer yang memiliki Safety Riding Center memiliki pengujian tersendiri. Mereka akan diuji kemampuan mengembangkan program pelatihan safety riding berdasarkan analisa kebutuhan calon peserta pelatihan.
Tak hanya itu, instruktur safety riding Honda juga diuji dalam mengedukasi keselamatan berkendara menggunakan alat simulasi Honda Riding Trainer (HRT). Advisor dealer dan komunitas Honda juga turut diuji kemampuannya dalam memprediksi bahaya melalui HRT.
“Kemampuan memprediksi bahaya telah menjadi perhatian utama kami. Kami ingin berkontribusi dalam menurunkan tingkat kecelakaan di jalan raya, melalui kompetensi dari para advisor safety riding dalam melatih keselamatan berkendara dengan bantuan HRT. Kami harap, kepekaan memprediksi bahaya dapat menjadi budaya baru di jalan raya,” tutup Andy.
Editor: Eko Adiwaluyo