Perusahaan teknologi sepeda motor hasil merger Astra bersama Honda yang tergabung dalam PT Astra Honda Motor (AHM) tumbuh pesat di tengah lemahnya permintaan motor di pasar sejak tiga tahun terakhir. Survei internal AHM menemukan, 7-8 dari 10 orang Indonesia masih memilih Honda Motor sebagai partner mereka. Apa yang dilakukan AHM untuk menciptakan sustainability bisnis dalam industri ini?
Ditemui dalam gelaran AMS 2017 DI Jakarta, Kamis (07/09/2017), Marketing Director Honda Astra Motor Thomas Wijaya mengatakan, filosofi “One Heart, One Vision“ menjadi fondasi AHM untuk bertumbuh ditengah melemahnya pasar industri ini.
“Ada lima value yang terangkum dalam One Heart, One Vision yang menjadi pijakan kami untuk menjalankan bisnis ini,” kata Thomas. Fokus kepada konsumen menurut Thomas merupakan hal utama yang harus dimiliki perusahaan untuk dapat bergerak sustain.
Tak hanya itu, inovasi diakui AHM menjadi poin penting. Thomas menceritakan, sejak awal kehadiran mereka pada 1970-an, AHM terus berinovasi melalui rangkaian produk yang disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan. “AHM tengah menekankan nilai ini dengan memiliki misi mewujudkan mimpi setiap pelanggan kami. Inovasi ini tentunya harus diikuti dengan Team Work yang baik, bentuk respect satu dengan yang lain, serta integritas pemanfaatan channel online dan offline,” terang Thomas.
Integrasi offline-online diakui Thomas penting dilakukan, terlebih sebagai teknik pemasaran. Di era digital saat ini, AHM dikatakan Thomas telah mengadaptasi situasi bisnis dengan melakukan update melalui Sosial Media juga website www.welovehonda.com, dan www.astra-honda.com.
Poin tambahan lain yang diberikan Thomas adalah collaborative partnership, dan kontribusi terhadap society. “AHM selalu melakukan kolaborasi dan partnership untuk memperoleh kepercayaan dari semua pihak yang termasuk ke dalam jaringan siklus bisnis untuk menunjang keberlangsungan bisnis kami ke depan,” jelas Thomas.
Bentuk kontribusi AHM kepada society juga diakui Thomas menjadi hal penting yang harus dilakukan perusahaan. Dalam presentasi Ia menjelaskan, AHM telah berkontribusi bagi 650 SMK. Bentuk kontribusi ini meliputi kegiatan edukasi, serta pemberian tools yang menunjang proses belajar siswa di SMK. AHM percaya, ini adalah bentuk kontribusi yang sekaligus dapat menjadi investasi. Menciptakan SDM yang berkualitas pada akhirnya diyakini AHM akan berguna bagi perkembangan teknologi di dunia.
Saat ini, AHM telah memiliki 29 main dealer, 1.800 dealer, lebih dari 3.000 jaringan AHASS, dan lebih dari 4.000 toko sparepart. “Pencapaian ini tidak terlepas dari nilai-nilai yang kami rangkum dalam One Heart, One Vision. Untuk dapat sustain, perusahaan harus berparotokan pada lima poin tersebut dan menyertainya dengan kolaborasi dan bentuk bakti kepada society,” tutur Thomas.
