Kampanya keselamatan berkendara diwujudkan oleh Yayasan Astra Honda Motor (Yayasan AHM) dengan membangun Safety Riding Lab Astra Honda ke-4 di Indonesia. Fasilitas ini mengambil tempat dalam kompleks SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Safety Riding Lab Astra Honda memiliki tiga zona untuk menyampaikan materi teknik dan etika berlalu-lintas, untuk mendukung kegiatan edukasi keselamatan berkendara. Tiga zona tersebut adalah Audio-Visual, Simulasi, dan Praktik yang masing-masing mempunyai fasilitas serta kegiatan berbeda.
Mulai dari zona Audio-Visual yang menjadi galeri karya dari para siswa baik berupa tulisan, foto, dan video berisi pesan kepedulian terhadap keselamatan berkendara. Zona simulasi mempunyai dinding tiga dimensi serta media simulator Honda Riding Trainer (HRT) yang menyerupai kondisi jalan raya.
Khusus di dalam zona Praktik, digunakan sebagai lokasi penerapan teori berkendara secara nyata kepada pelajar sesuai dengan Peraturan Kapolri Nomor 9 Tahun 2012 tentang Praktik Pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) C. Kegiatan simulasi dan praktik dalam zona tersebut dilengkapi kondisi rintangan maupun rambu lalu-lintas agar peserta didik dapat meningkatkan kemampuan berkendara.
“Kami ingin memasyarakatkan keselamatan berkendara di kalangan generasi muda, Safety Riding Lab Astra Honda kami harapkan menjadi salah satu sudut yang mempunyai daya tarik bagi siswa untuk beraktivitas,” kata Ketua Yayasan AHM, Ahmad Muhibbuddin. “Peresmian ini harus dilanjutkan dengan kegiatan menarik bagi siswa dan kami akan kembangkan sarana kompetisi antar Safety Riding Lab,” ujar Muhibbuddin, yang juga menjabat sebagai General Manager Corporate Communication AHM.
Program kampanye keselamatan berkendara dari Yayasan AHM sudah diawali sejak 2012 lalu, melalui kegiatan Sahabat Satu Hati Berbagi Ilmu Berkendara di berbagai sekolah. Kemudian, pada 2016, program tersebut dilanjutkan dengan gelaran Safety Riding Camp yang melatih para duta keselematan berkendara terkait kemampuan blogging dan fotografi sebagai media untuk berkampanye.
Editor: Eko Adiwaluyo