AI Dinilai Berperan Percepat Bangun Interaksi Dengan Pelanggan

marketeers article
Ilustrasi tim sales. (FOTO: 123RF)

Berkat kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), tim sales mampu membangun interaksi dengan pelanggan lebih cepat. Hal ini merupakan temuan dari laporan Salesforce yang bertajuk State of Sales.

Tim penjualan di Indonesia rata-rata hanya dapat menghabiskan 31% dari waktu kerja mereka dalam seminggu untuk berinteraksi dengan pelanggan.

Sebanyak 55% profesional penjualan di Indonesia mengakui bahwa tantangan akibat perubahan ekspektasi pelanggan pada tahun ini lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya, sementara hanya 15% yang merasa tantangan tahun ini lebih mudah dihadapi.

BACA JUGA: Tingkatkan CX, Seiko Hadirkan Flagship Store di Plaza Senayan

Salah satu manfaat utama dari penerapan AI, menurut para tenaga penjual, adalah kemampuannya untuk membantu mereka lebih memahami kebutuhan pelanggan.

Namun, data yang kurang akurat menjadi hambatan utama dalam kinerja mereka. Hanya 39% profesional penjualan di Indonesia yang mempercayai keakuratan data mereka.

Ketidakakuratan data ini berdampak negatif pada proses penjualan utama, termasuk proyeksi penjualan (47%), manajemen kinerja (45%), dan manajemen kompensasi (39%).

Salah satu temuan utama dari laporan ini adalah kesulitan yang dihadapi tenaga penjual dalam memenuhi ekspektasi pelanggan yang terus berubah. Hal ini menjadi tantangan terbesar bagi para tenaga penjual di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

BACA JUGA: Sales Service Promotion of The Year 2024, Penghargaan Kinerja Profesional Terbaik di Suluttenggo

Menanggapi temuan-temuan ini, Iman Muhammad, Regional Vice President dan Country Director Salesforce Indonesia mengatakan bahwa ekspektasi pelanggan yang terus berkembang menuntut para tenaga penjual di Indonesia untuk mencari lebih banyak waktu guna memahami dan membangun hubungan mendalam dengan pelanggan.

“AI memiliki potensi besar untuk meningkatkan produktivitas tenaga penjual, memberikan mereka lebih banyak waktu untuk berfokus pada pelanggan,” kata Iman Muhammad dalam siaran pers kepada Marketeers, Minggu (25/8/2024).

Lebih lanjut, Iman menekankan pentingnya perusahaan dalam menangani efektivitas AI dengan menyatukan data yang dapat diakses di satu platform tepercaya dan membangun AI dalam alur kerja.

Hal ini, menurutnya akan memaksimalkan produktivitas dan keberhasilan tim penjualan dalam memanfaatkan teknologi canggih ini.

BACA JUGA: Penghargaan Sales Service Promotion of The Year 2024, Dorong Inovasi dan Pertumbuhan di Sumatera Selatan

Laporan State of Sales juga mengungkapkan peningkatan pesat dalam penerapan kecerdasan buatan di kalangan tim penjualan.

Sebanyak 81% tim penjualan di Indonesia telah sepenuhnya menerapkan atau sedang bereksperimen dengan AI. Namun, meskipun AI menunjukkan potensi besar dalam meningkatkan produktivitas dan personalisasi, masih terdapat kendala yang signifikan.

Kekhawatiran mengenai integrasi, keamanan, dan ketidakpercayaan pelanggan terhadap teknologi ini menunjukkan bahwa potensi maksimal AI dalam mendukung kinerja tim penjualan belum sepenuhnya tercapai.

Selain itu, laporan ini juga menyoroti isu keamanan data sebagai kendala utama yang dihadapi tim penjualan di Indonesia saat mengimplementasikan AI.

BACA JUGA: Dipeluk Orang Tercinta yang Sudah Tiada dengan AI, Begini Cara Buatnya

Masalah ini menunjukkan perlunya perhatian lebih dalam memastikan keamanan dan integritas data sebelum sepenuhnya mengadopsi teknologi AI.

Dari sisi retensi karyawan, laporan ini menunjukkan bahwa secara global, tingkat pergantian karyawan di tim penjualan menurun.

Rata-rata tingkat pergantian karyawan global berada di angka 18% selama 12 bulan terakhir, turun dari 25% pada tahun 2022.

Namun, tren retensi ini berbeda-beda di setiap wilayah. Di Indonesia, tingkat pergantian staf selama satu tahun terakhir diperkirakan sebesar 20%, dengan hanya 1% tenaga penjual yang saat ini mempertimbangkan untuk berpindah pekerjaan.

Editor: Eric Iskandarsjah

Related

award
SPSAwArDS