Masuknya Apple ke dalam tren artificial intelligence (AI) generatif melalui Apple Intelligence membuat kompetisi semakin sengit. Sampai-sampai, hal ini membuat produsen ponsel pintar Android harus putar otak lagi.
Dikutip dari laporan HardwareZone pada. Selasa (16/7/2024), beberapa produsen ponsel pintar Android kini mengevaluasi kembali rencana mereka, karena merasa tertinggal jauh dari Apple.
Meski tidak menyebut merek, terdapat produsen smartphone Android yang kini tengah memprioritaskan pengembangan fitur AI inovatif dan ponsel flagship dengan AI. Beberapa produsen sudah mulai lebih dahulu dengan merilis AI milik mereka sendiri.
BACA JUGA: Kembangkan AI, Apple dan Meta Berencana Jalin Kolaborasi
Apple bisa dibilang menjadi produsen smartphone besar yang cukup telat urusan pengembangan AI. Tapi, laporan menyoroti bahwa AI milik Apple dinilai menjadi ancaman baru.
Karenanya, vendor smartphone merasa perlu mengembangkan AI dengan lebih jauh untuk menjaga kompetisi. Sayangnya, yang menjadi masalah adalah ketersediaan cipset.
Karena, produsen cip seperti Qualcomm dan MediaTek memperkirakan lonjakan permintaan. Kedua perusahaan cip ini dituntut mulai memproduksi cip dengan manufaktur 3 nm.
Karena, cip itu dinilai mampu yang menawarkan performa lebih baik dan konsumsi daya lebih rendah agar bisa mendukung fitur AI.
Saat ini sendiri, Apple masih jadi satu-satunya vendor ponsel pintar yang punya cipset dengan manufaktur 3 nm, yakni A17 Pro.
Sementara, untuk Android, cipset yang dinilai paling canggih menurut skor AnTuTu adalah Dimensity 9300 dan Snapdragon 8 Gen 3, yang sayangnya masih menggunakan manufaktur 4 nm.
BACA JUGA: Apple Intelligence Disebut Akan Punya Fitur Berbayar
Kondisi ini membuat Qualcomm dan MediaTek diperkirakan akan mulai menimbun pasokan cipset karena permintaan dari vendor ponsel pintar Android diprediksi akan meningkat tajam.
Perlu diketahui, dalam kondisi seperti ini, menimbun cip bukanlah hal baru dalam industri ini.
Terkait langkah yang dilakukan Apple, meski terlambat urusan AI, Apple masih punya daya tempur lewat manufaktur perangkat kerasnya yang saat ini merupakan manufaktur paling modern.
Karenanya, bukan tidak mungkin Apple akan membalikan keadaan dengan membangun manufaktur cip yang lebih kecil, dan juga AI yang lebih canggih.
Editor: Eric Iskandarsjah