AIBP 2024 Bahas Tata Kelola AI hingga Transformasi Tenaga Kerja

marketeers article
Dok: Presscon AIBP

AIBP Conference and Exhibition, yang didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, akan hadir untuk membahas tantangan dan peluang teknologi utama di Indonesia. Acara ini menyatukan para pemimpin industri, pembuat kebijakan, dan anggota komunitas untuk mendorong inovasi, kerja tim, dan kemitraan.

AIBP Conference & Exhibition 2024 diadakan pada tanggal 6 & 7 Agustus di Jakarta. Acara ini memungkinkan para pemangku kepentingan dari organisasi publik dan swasta untuk berkumpul dan berdiskusi mengenai seperti apa pertumbuhan yang akan terjadi di masa depan. Tahun ini, acara tersebut menghadirkan beberapa tajuk utama.

Pertama, Tata Kelola dan Regulasi Artificial Intelligence (AI). Meski AI menawarkan banyak manfaat, namun kekhawatiran masyarakat terhadap penggunaannya masih tetap tinggi. 

BACA JUGA: OpenAI Kenalkan SearchGPT, Mesin Pencari Untuk Saingi Google

Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan regulasi yang kuat, khususnya terkait privasi dan kekayaan intelektual. Tata kelola AI yang efektif melibatkan kolaborasi antara pembuat kebijakan, pemimpin industri, dan masyarakat untuk memastikan penggunaan AI yang etis dan praktis. 

Survei Inovasi AIBP tahun 2024 yang tengah berlangsung menyoroti bahwa 82% responden Indonesia memandang masalah privasi dan keamanan sebagai hambatan utama dalam penerapan AI. Mengatasi tantangan-tantangan ini sangat penting untuk mempercepat inovasi AI di Indonesia.

Kedua, Ekonomi Digital dan Pengembangan Keterampilan. Ekonomi digital Indonesia memiliki potensi menjanjikan jika diberikan dukungan yang tepat dalam bidang pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM) dan infrastruktur. 

Menjembatani kesenjangan keterampilan melalui pelatihan kompetensi digital yang ekstensif adalah kunci untuk membuka potensi penuh teknologi AI dan otomatisasi. Investasi strategis pada platform data terpadu, analisis data, perangkat lunak intelijen bisnis, dan peningkatan konektivitas akan mendorong transformasi dan kemajuan digital yang signifikan.

Ketiga, Mengatasi Rintangan Implementasi. Penerapan pedoman etika pada AI, sangat penting, terutama pada bidang sensitif seperti media sosial. Namun, masih terdapat tantangan praktis dalam menerapkan teknologi AI secara etis dan aman masih tetap marak.

BACA JUGA: Miracle Luncurkan Teknologi AI untuk Hasil Wajah Alami

AIBP Conference and Exhibition akan berfungsi sebagai sarana untuk membahas dan menanggapi masalah tersebut. Berdasarkan hasil Survei Inovasi AIBP yang sedang berlangsung, 8% perusahaan di Indonesia melaporkan bahwa AI Generatif membawa transformasi pada bisnis mereka secara signifikan, dibandingkan dengan 18% perusahaan di Thailand. 

Kesenjangan ini menyoroti peluang bagi dunia usaha di Indonesia untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang AI dan mempercepat inisiatif AI guna membuka peluang bisnis baru. Keempat, AI dan otomatisasi otomatisasi dalam Tenaga Kerja. 

Otomatisasi menimbulkan ancaman terhadap lapangan kerja, sehingga muncul kebutuhan untuk mengadakan transisi tenaga kerja yang strategis dan program pelatihan ulang. Survei Inovasi AIBP tahun 2024 yang sedang berlangsung menunjukkan peningkatan adopsi AI di kalangan bisnis di Indonesia, dengan 63% menciptakan strategi dan roadmap yang berfokus pada AI dan 67% menjajaki penggunaan AI untuk otomatisasi proses.

Ketika industri menghadapi berbagai tingkat gangguan, strategi otomatisasi perlu disesuaikan. AIBP Conference and Exhibition tahun ini akan bertujuan untuk menanggapi pengatasan dari tantangan-tantangan ini untuk merumuskan strategi  transisi yang lancar bagi dunia kerja.

Irza Fauzan Suprapto, CFA, CEO, Industry Platform Singapore menyampaikan bahwa data dan AI adalah landasan transformasi digital di Indonesia, memberdayakan dunia usaha dan lembaga pemerintah untuk mengoptimalkan sisi operasional perusahaan, meningkatkan pengambilan keputusan, dan meningkatkan pengalaman pelanggan. Memanfaatkan analisis yang didukung AI mendorong efisiensi dan inovasi di berbagai sektor seperti keuangan, manufaktur, dan layanan publik, sehingga mendorong Indonesia menjadi negara dengan ekonomi digital terkemuka.

“Pengelolaan risiko digital juga sama pentingnya, di mana penerapan langkah-langkah keamanan siber yang kuat, memperbarui sistem secara berkala, dan melakukan penilaian risiko yang komprehensif merupakan strategi yang tidak dapat dikesampingkan untuk  untuk Indonesia,” ujarnya dalam keteran resmi yang dikutip Marketeers pada Senin (29/7/2024).

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS