Presiden Republik Indonesia telah menetapkan lima Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) yaitu Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang. Kelimanya merupakan destinasi wisata superprioritas yang ditargetkan rampung pengembangannya pada tahun 2020. Airy berkomitmen mendukung pemerintah dalam upaya pengembangan destinasi tersebut.
Salah satu faktor yang perlu diberikan perhatian untuk menggenjot pengembangan destinasi wisata adalah sumber daya manusia (SDM). Menyadari hal tersebut, Airy menghadirkan pelatihan untuk meningkatkan kapabilitas tenaga kerja di bidang pariwisata, khususnya perhotelan melalui Airy Community. Sepanjang tahun 2020, Airy akan bekerja sama dengan berbagai instansi untuk mengembangkan kawasan Danau Toba.
Pemerintah diketahui telah menyiapkan anggaran sekitar Rp 2,4 triliun untuk membangun infrastruktur di wilayah Danau Toba. Namun, tidak hanya itu saja pemerintah juga menggerakkan program pengembangan 3A yaitu Atraksi, Aksesibilitas, dan Amenitas. Desa-desa wisata pun disiapkan untuk ketersediaan tempat menginap serta pemberdayaan masyarakat sekitar.
“Kami akan mengambil peran di segmen amenitas guna mendukung peningkatan mutu layanan berbagai rumah inap di desa-desa wisata Kawasan Danau Toba. Dengan mutu layanan yang lebih terstandarisasi, kami yakin secara berkelanjutan akan berdampak positif pada perekonomian daerah, ujar CEO Airy Indonesia Louis Alfonso Kodoatie.
Ingin ikut memajukan pariwisata Indonesia, Airy meyakini bahwa penting untuk terus berinovasi. Tidak hanya lewat teknologi saja, tetapi juga faktor-faktor lain salah satunya SDM. Airy Community menjadi bentuk komitmen Airy untuk memberdayakan SDM pariwisata Tanah Air, salah satunya di kawasan Danau Toba.
Editor: Ramadhan Triwijanarko