Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) secara konsisten mendorong pasar sepeda motor dengan menggelar Indonesia Motorcycle Show (IMOS). Pameran sepeda motor itu sebelumnya digelar sekali dalam tahun genap dan kini juga akan diselenggarakan pada tahun ganjil dengan nama IMOS+.
Ketua Bidang Komersial AISI sekaligus Ketua Penyelenggara Pameran IMOS+ Sigit Kumala mengungkapkan pada tahun ini IMOS+ hadir dengan memgusung konsep baru di berbagai sisi. Dari sebelumnya dilaksanakan per dua tahun sekali, IMOS+ dikonsepkan menjadi agenda tahunan.
”Dengan diselenggarakan setiap tahun, industri sepeda motor dapat menyampaikan perkembangan dan update produk baru ke konsumen lebih cepat, termasuk teknologi motor listrik. Kami yakin IMOS+ akan mempermudah pecinta sepeda motor memenuhi kebutuhannya sekaligus akan mendorong peningkatan capaian tahunan penjualan sepeda motor di Indonesia,” kata Sigit dalam keterangan pers kepada Marketeers, Kamis (22/6/2023).
Pameran sepeda motor terbesar di Indonesia ini sendiri akan diselenggarakan dengan mengusung konsep baru pada 25 hingga 29 Oktober 2023, di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang.
BACA JUGA: AISI Laporkan Gelaran IMOS 2022 Catat Transaksi Rp 100 Miliar Lebih
Penyelenggaraan IMOS+ diharapkan dapat menstimulus pertumbuhan industri otomotif yang mengalami peningkatan signifikan pascapandemi. Menurutnya, AISI mencatat penjualan sepeda motor di pasar domestik kembali menguat pada 2022, setelah sebelumnya menurun drastis akibat pandemi Covid-19.
Pada tahun 2020 angka penjualan sepeda motor sempat terkoreksi 43,5% (year-on-year) menjadi 3.660.616 unit, dari catatan 6.487.460 unit untuk tahun 2019. Kondisi ini mengalami perbaikan pada tahun 2021 setelah penjualan sepeda motor naik sekitar 38% menjadi 5.057.516 unit.
Tren peningkatan ini berlanjut ke tahun 2022 setelah tahun lalu ditutup dengan angka penjualan 5.221.470 unit, atau tumbuh sebesar 3,25%.
BACA JUGA: Pameran IMOS 2022 Diharapkan Pacu Kebangkitan Industri Sepeda Motor
“AISI ingin terus mendorong capaian ini agar dapat kembali pada angka penjualan sebelum pandemi dengan menggelar IMOS+ sebagai salah satu sarana stimulus pasar,” ucapnya.
Ia meyakini pasar yang besar membuat produsen sepeda motor di Indonesia berlomba menyediakan varian sepeda motor yang sesuai dengan minat orang Indonesia. Oleh karena itu, para produsen terus memperbaharui produk sepeda motor mereka, dari varian entry level, mid-level, hingga jenis sepeda motor high-end, dengan desain, teknologi mesin, dan berbagai fitur-fitur canggih lainnya yang selalu disesuaikan dengan tren yang terkini, termasuk kendaraan bermotor listrik.
”Kami berharap IMOS+ akan menjadi wadah yang dapat memberikan informasi dan edukasi mengenai berbagai inovasi terbaru dan pendorong capaian industri sepeda motor Indonesia di setiap tahun,” tuturnya.
Editor: Ranto Rajagukguk
