Smart City bukan hal baru lagi di Indonesia. Sejumlah kota tengah giat mengembangkan konsep ini, seperti yang Jakarta lakukan dengan Jakarta Smart City. Sebagai perusahaan teknologi, IBM tergerak untuk ikut serta mendukung penerapan Jakarta Smart City melalui kompetisi yang bertajuk IBM Linux Challenge 2016.
Kompetisi ini bertujuan mengembangkan keterampilan para pengembang Teknologi Informasi (TI) dalam membuat aplikasi lokal menggunakan platform berbasis Linux atau Open Source. Pada ajang ini, terkumpul 53 proposal dalam kurun waktu empat bulan untuk dua kategori peserta, yaitu mahasiswa dan profesional. Dari 53 proposal tersebut, 18 proposal terpilih untuk dipresentasikan di Jakarta awal September ini.
Setelah melalui tahap penjurian, terpilihlah Lumen sebagai pemenang pertama kategori mahasiswa dan Sinar Indonesia Jaya sebagai pemenang kedua kategori mahasiwa. Sementara untuk kategori profesional, IT Corp terpilih sebagai pemenang pertama dan Indjuri sebagai pemenang kedua.
Lumen terpilih sebagai pemenang pertama yang mengedepankan robot bantuan informasi (helpdesk) otomatis berbasis kecerdasan buatan yang dapat memberikan layanan informasi dan menjawab pertanyaan. Aplikasi ini pun rencananya akan diterapkan sebagai bagian dari Jakarta Smart City. Sementara IT Corp terpilih sebagai pemenang pertama untuk kategori profesional yang mengusung aplikasi untuk membantu masyarakat modern mengakses layanan kesehatan dengan cepat dan tepat.
“Ajang ini mengusung konsep Smart City di mana IBM telah mendukung beberapa kota di negara lain seperti Rio De Jeneiro, Brazil dan Davao, Filipina dalam mewujudkan smart city. Untuk itu, kami sangat berharap aplikasi yang tercipta dapat mendukung konsep Jakarta Smart City dan bermanfaat bagi masyarakat luas Jakarta,” ujar Al Novam Basukiwijaya, Country Manager Hardware IBM Indonesia dalam keterangan resmi yang diterima Marketeers, beberapa waktu lalu.
Ke depannya, lanjut Al Novam, pihaknya berharap dapat terus mencari pengembang TI di Tanah Air untuk berkarya melalui ajang yang serupa dan berkelanjutan. Dengan banyaknya penyelenggaraan kompetisi, diharapkan para pengembang semakin menunjukkan taring mereka dengan aplikasi-aplikasi terbaik untuk kota.
Editor: Eko Adiwaluyo