Perhelatan Asian Games 2018 semakin dekat. Semangat Indonesia Incorporated makin menguat. Para menteri di Kabinet Kerja satu visi dan misi untuk menyukseskan pesta olahraga terbesar di Asia. Muaranya, membawa nama Indonesia semakin mendunia.
“Semua sama-sama ikut promosi. Pak Presiden (Jokowi) juga sudah ikutan promosi. Jadi sama-sama kita promosikan dan viralkan Asian Games,” kata Menteri Pariwisata Arief Yahya di Jakarta, Sabtu (5/5/2018) seperti dikutip dari keterangan resmi Kemenpar.
Timelinenya sudah disetting. Skenarionya sudah dirancang. Waktu terbaiknya dipilih 10 Mei 2018. “Kenapa 10 Mei, karena pas seratus hari sebelum hari H-nya. Pemerintah akan memasang promosi di semua media. Baik media digital maupun konvensional, tidak terkecuali media luar ruang seperti billboard,” katanya.
Arief menambahkan, beberapa rangkaian acara juga akan mulai dihelat pasca seratus hari menuju event puncak. Tidak hanya itu, promosi juga masuk ke sekolah melalui para pelajar. “Kita gencarkan ke para pelajar untuk ikut berpartisipasi di dalam Asian Games 2018. Dan nantinya bakal ada parade yang dimeriahkan oleh Jember Fashion Carnaval pada tanggal 13 Mei. Di sepanjang Monas-Sarinah-Medan Merdeka Barat pada pukul 6.30 WIB,” katanya.
Menpar Arief juga berharap besar, acara maupun promosi yang dilakukan mampu menyebar demam Asian Games 2018 secara menyeluruh. ”Kami harapkan menjadi euforia, menjadi demam seluruh masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Inasgoc Erick Thohir ingin seluruh kementerian dan lembaga yang bertanggung jawab terhadap event akbar tersebut, bersatu memanfaatkan semua media. Tujuannya, untuk menyebarluaskan pesta olahraga yang diselenggarakan di Jakarta dan Palembang itu.
“Dengan kampanye yang menyeluruh, impact-nya akan lebih besar. Selain parade, juga sudah disiapkan event lainnya. Misalnya festival di Monas dan Kota Tua. Presiden ingin masyarakat turut meramaikan event tersebut,” ujar Erick.
Erick tidak mengelak, sejumlah agenda besar yang terselenggara berdekatan dengan Asian Games 2018 turut memberi pengaruh dan menjadi kendala promosi. Misalnya mudik lebaran dan perhelatan Piala Dunia. ”Ini bukan excuse ya. Tapi, realita,” imbuhnya.
Namun, Erick tetap optimistis. Sebagai tuan rumah, dia yakin Indonesia mampu menyelenggarakan Asian Games 2018 dengan baik. Erick juga mengatakan, bahwa Asian Games 2018 terselenggara bukan peran dirinya semata. Bukan pula hanya peran pemerintah. Melainkan peran semua pihak. Tidak hanya di Jakarta atau Palembang saja, tapi seluruh Indonesia.
Insya Allah nanti pasti masyarakat akan partisipasi. Soal promosi ke masyarakat di daerah, peran pemerintah daerah juga sangat dibutuhkan,” katanya.
Di Jakarta misalnya, semua lapisan masyarakat harus tahu Asian Games 2018. Hal semacam itu merupakan tugas Pemda DKI Jakarta. Pun demikian dengan promosi kepada masyarakat Palembang. Peran pemerintah daerah setempat juga sangat dibutuhkan. ”Jadi, masing-masing kepala daerah ikut bantu. Semakin banyak yang bantu, semakin bagus,” pungkasnya.