Selama hampir dua dekade, Wisma 46 telah menjadi figur ikonik di skyline Jakarta. Bahkan, dibukanya Sahid Sudirman Center pada Maret lalu dengan tinggi 258 meter dan menghabiskan biaya Rp 1,5 triliun, tetap belum menggeser gedung setinggi 262 meter itu dari posisi pertama sebagai gedung tertinggi di Indonesia sejak tahun 1996.
Namun demikian, Indonesia masih tertinggal perihal jumlah gedung pencakar langit jika dibandingkan dengan tetangga seperti Singapura, Filipina dan Thailand. Dari 122 gedung yang ada di Jakarta saat ini, hanya 52 yang dikategorikan sebagai pencakar langit, mempunyai tinggi lebih dari 150 meter, dan tidak ada yang mencapai tinggi 300 meter. Raffles Hotel, Pakubuwono Signature, dan Sinarmas MSIG Tower, yang termasuk ke dalam daftar lima gedung tertinggi di Indonesia, hanya memiliki tinggi masing-masing 253 meter, 250 meter, dan 245 meter. Namun, fakta ini akan segera berubah.
Dikutip dari situs properti Lamudi, jika semua pembangunannya selesai sesuai jadwal, Jakarta akan memiliki paling tidak 10 gedung baru yang lebih tinggi dari Wisma 46 pada tahun 2020. Enam dari proyek ini sudah dalam pembangunan dan salah satu proyeknya akan menaruh Jakarta ke dalam peta 10 bangunan tertinggi di dunia.
Pada tahun ini, akan diselesaikan Cemindo Tower (304m), supertall pertama di Indonesia yang terletak di Rasuna Said. Kemudian akan diikuti oleh St.Moritz Tower (275m) di Puri Indah dan Treasury Tower (280m) di area SCBD pada tahun 2016 dan 2017. Sementara itu, dua supertall tower lainnya yang akan melengkapi daftar tersebut pada tahun 2018 adalah Icon Tower 1 (350m) dan Thamrin Nine Tower 1 (334m).
Tren supertall tower ini akan berlanjut dengan adanya dua proyek lain yang diperkirakan akan selesai pada tahun 2019. Kedua proyek itu adalah Peruri 88 dan EX Tower, yang akan memiliki tinggi masing-masing 389 meter dan 441 meter. Pembangunannya diharapkan akan dimulai pada tahun ini.
Bangunan lain yang akan memulai pembangunannya pada tahun ini adalah proyek megatall The Signature. Dengan tinggi 638 meter, The Signature akan menjadi gedung tertinggi keenam di dunia dan gedung tertinggi di Asia Tenggara. Konstruksinya sempat ditunda selama beberapa kali karena masalah teknis. Namun, proyek seharga US$ 1 miliar ini diharapkan akan selesai dibangun pada tahun 2020.