Serial Adolescence yang tayang di Netflix pada 13 Maret 2025 lalu berhasil mengguncang emosi penonton dengan kisah tragis seorang remaja bernama Jamie Miller yang dituding membunuh teman sekelasnya, Katie.
Kesuksesan ini membuat penonton bertanya-tanya: akankah Adolescence berlanjut ke Season 2? Episode terakhir serial ini sendiri telah memperlihatkan resolusi yang solid, yang mana menyoroti dampak kasus pembunuhan tersebut terhadap keluarga Jamie.
Meski tidak ada adegan pengadilan atau putusan hukuman yang ditampilkan, serial ini sudah cukup jelas mengungkap nasib Jamie. Setelah awalnya menyangkal, Jamie akhirnya menerima kenyataan dan memutuskan untuk mengaku bersalah.
BACA JUGA: Penjelasan Ending The Electric State, Bakal Ada Sekuel?
Adegan yang paling menguras emosi terjadi saat sang ayah, Eddie, menangis sendirian di kamar Jamie. Ia menata ulang kamar putranya, bahkan menyelimutkan boneka beruang seperti sedang menidurkan Jamie.
Banyak penonton berharap ada kelanjutan, namun sayangnya, kemungkinan besar Adolescence tidak akan memiliki musim kedua. Itu karena Netflix sendiri menandai serial ini sebagai limited series, yang berarti ceritanya sudah dirancang selesai dalam satu musim saja.
Adolescence juga bukan serial kriminal yang berfokus pada misteri berlapis atau pengungkapan kasus baru, melainkan eksplorasi psikologis tentang bagaimana seorang remaja bisa melakukan hal ekstrem. Karena itulah, Dexerto menilai jika Netflix menambah cerita setelah Jamie mengaku bersalah, itu justru akan mengurangi dampak emosional yang sudah ditinggalkan di akhir cerita.
Pasalnya, Adolescence lebih fokus pada eksplorasi psikologis karakter dan dampak sosial dari kejahatan yang terjadi.
BACA JUGA: 5 Hal Menarik dari Adolescence, Serial Kriminal One-Shot di Netflix
Netflix sendiri belum memberikan keterangan resminya terkait kelanjutan Adolescence. Namun, jika serial ini benar-benar diperpanjang dengan Season 2, kemungkinan besar konsepnya akan berubah menjadi antologi.
Mungkin saja, musim terbaru dari serial tersebut nantinya menghadirkan kasus dan karakter baru yang masih mengusung tema serupa, seperti dampak media sosial pada anak muda atau dinamika keluarga yang kompleks.
Bagaimana menurut Anda, apakah serial ini layak mendapatkan musim kedua? Mari nantikan informasi dari Netflix selanjutnya!
Editor: Ranto Rajagukguk