Akhir Kisah Gladiator II yang Jadi Petunjuk untuk Film Trikuel

marketeers article
Gladiator II (Foto: IMDb)

Ridley Scott telah mengonfirmasi eksistensi film trikuel Gladiator. Sang sutradara menjelaskan film ketiga ini masih melanjutkan perjalanan penuh emosi Lucius Verus, yang akhirnya menjadi penguasa Roma.

Gladiator II sendiri dibuka dengan kisah Lucius Verus yang hidup damai di Numidia bersama istrinya, Arishat. Namun, invasi Romawi yang dipimpin Jenderal Marcus Acacius menghancurkan hidupnya; membuatnya ditangkap, dijual sebagai budak, dan dipaksa menjadi gladiator.

Roma, di bawah kaisar kembar Caracalla dan Geta, lantas menjadi tempat penuh intrik. Lucius pun menemukan dirinya sebagai pion di tengah konflik antara Acacius, yang memiliki hubungan misterius dengan masa lalu ayahnya, dan Macrinus, mantan budak dengan ambisi besar.

BACA JUGA: Akankah Kisah Lucius Berlanjut ke Gladiator 3? Ini Kata Ridley Scott

Klimaks pun terjadi saat Lucius dan Acacius bertarung di arena Colosseum atas perintah kaisar kembar yang haus darah. Namun, pertarungan ini bukan sekadar adu kekuatan.

Acacius, yang memiliki ikatan emosional dengan Maximus, mencoba membujuk Lucius untuk memilih keadilan daripada balas dendam. Di tengah konflik batinnya, Lucius kehilangan kesempatan untuk membalas dendam ketika para penjaga kaisar membunuh Acacius.

Momen ini lantas mengubah pandangan Lucius tentang kehormatan dan kekuasaan di Roma. Ia menyadari bahwa dirinya, seperti Acacius, hanyalah pion dalam permainan para penguasa.

Setelah kematian Acacius, Macrinus pun memanfaatkan kekacauan politik untuk menggulingkan Geta dan memanipulasi Caracalla demi ambisinya sendiri. Dalam pertarungan terakhir, Lucius menghadapi Macrinus, dan berakhir dengan kemenangannya.

BACA JUGA: Fakta Menarik Murder Mindfully, Kala Mindfulness Berujung Pembunuhan

Petunjuk untuk Trikuel

Dari sinilah, muncul petunjuk untuk film ketiga Gladiator. Lebih tepatnya, ini terlihat pada adegan saat Lucius, yang menjadi pemimpin baru Roma, menyampaikan pidato yang menyerukan persatuan, keadilan, kebebasan, dan nilai-nilai yang diwariskan oleh Maximus.

Namun, perjalanan ini jelas belum selesai. Adegan terakhir, yang menampilkan Lucius berdiri sendiri di Colosseum, menggambarkan konflik batinnya.

Ia merenungkan pengorbanan yang telah dibuat dan tantangan besar yang menanti. Akankah ia berhasil membangun Roma yang lebih adil? Ataukah kekuasaan akan membuatnya jatuh seperti pendahulunya?

Konflik batin itulah yang kemungkinan besar akan dieksplorasi dalam Gladiator III. Dengan kekuatan baru yang dimiliki Lucius, film trikuel ini bisa berkembang ke arah yang lebih kompleks, termasuk tantangan politik dan moral yang akan dihadapi.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS