PT Toyota Astra Motor (TAM) mencatatkan penjualan sebanyak 304.736 unit mobil selama periode Januari-November 2023. Ini menunjukkan peningkatan sebesar 1,49% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, dengan mendominasi market share sekitar 33%.
Henry Tanoto, Vice President TAM menyampaikan tahun ini total 13 produk yang diperkenalkan ke pasar.
“Keberhasilan ini disampaikan dalam acara Toyota Media Gathering di Jakarta, di mana Toyota terus menunjukkan ketangguhannya di pasar otomotif,” kata Henry, Selasa (12/12/2023).
Penjualan Toyota sepanjang tahun ini masih didominasi oleh mobil MPV, mencapai 59,35%, diikuti oleh segmen SUV 24,97%, komersial 7,75%, hatchback 7,32%, dan sedan 0,61%. Mobil-mobil MPV dari Toyota terus menjadi pilihan favorit masyarakat Indonesia.
Menariknya, sebanyak 11% dari total penjualan Toyota merupakan kendaraan elektrifikasi, dengan 33.603 unit terjual. Produk elektrifikasi Toyota, termasuk BEV, PHEV, dan HEV, mencatatkan lonjakan market share sekitar 54%, dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya 21%.
BACA JUGA: Tonjolkan Kenyamanan, Toyota Hadirkan Jok dengan Teknologi Air Chair
Henry Tanoto juga menyampaikan prestasi membanggakan dalam segmen elektrifikasi, yang mana market share hybrid Toyota meningkat signifikan dari 41% menjadi 77%.
Produk elektrifikasi terlaris adalah Kijang Innova Zenix, yang berhasil mencatatkan penjualan sebanyak 24.250 unit. Disusul oleh Yaris Cross HEV dengan total penjualan 5.284 unit, dan Corolla Cross HEV di posisi ketiga dengan penjualan sebanyak 1.161 unit.
Keberhasilan ini membuktikan Toyota terus berinovasi dalam memenuhi kebutuhan konsumen, dengan menghadirkan beragam produk yang ramah lingkungan dan sesuai dengan perkembangan teknologi.
Meningkatnya minat masyarakat terhadap kendaraan elektrifikasi juga menjadi dorongan bagi Toyota untuk terus menghadirkan solusi inovatif di dunia otomotif.
BACA JUGA: Toyota Akan Ramaikan Pasar Sports Car Electric lewat FT-Se
Sebagai informasi, Toyota Motor menghadapi situasi yang tidak biasa dengan penolakan pesanan hampir setengah dari model utamanya di diler-diler Jepang. Kendala produksi akibat pembatasan pasokan selama pandemi menjadi penyebabnya.
Mulai pertengahan November, pesanan untuk minivan Alphard tidak lagi diterima. Land Cruiser 300, kendaraan sport unggulan, juga berhenti menerima pesanan karena kekhawatiran pemenuhan pesanan menjelang peluncuran model baru.
Meskipun waktu pemberhentian pesanan bervariasi di setiap diler, pembatasan untuk Alphard dimulai sejak awal Juli setelah versi terbaru diluncurkan pada akhir Juni.
Editor: Ranto Rajagukguk